Jakarta, Pahami.id —
Badan antikorupsi Ukraina cobalah mencari di gedung itu parlemen pada hari Sabtu (waktu setempat), namun mengaku langkah tersebut dihalangi oleh aparat keamanan. Upaya penggeledahan ini terkait penyidikan baru terkait dugaan korupsi yang melibatkan sejumlah anggota parlemen.
Biro Anti-Korupsi Nasional (NABU) Ukraina mengatakan bersama dengan Kantor Kejaksaan Khusus Anti-Korupsi (SAPO) mereka telah mengungkap kelompok kejahatan terorganisir setelah melakukan operasi rahasia. Kelompok tersebut, menurut NABU, mencakup anggota parlemen saat ini.
“NABU dan SAPO, setelah operasi penyamaran, mengungkap kelompok kriminal terorganisir yang melibatkan anggota parlemen yang masih menjabat,” demikian pernyataan NABU, seperti dilaporkan AFP.
Namun lembaga tersebut mengungkapkan adanya perlawanan dari aparat keamanan negara.
“Pegawai Departemen Keamanan Nasional menghalangi pejabat NABU selama tindakan investigasi di komite Verkhovna Rada Ukraina,” lanjut pernyataan itu, merujuk pada parlemen Ukraina.
NABU tidak memberikan rincian penyelidikan atau identitas pihak-pihak yang terlibat. Sementara itu, reporter media Ukrainska Pravda Mykhailo Tkach menulis di media sosial bahwa penyelidik akhirnya diizinkan masuk ke kompleks pemerintah.
Kasus ini terjadi di tengah serangkaian skandal korupsi yang mengguncang Ukraina dalam beberapa waktu terakhir. Beberapa skandal sebelumnya bahkan menyebabkan pengunduran diri kepala staf Presiden Volodymyr Zelensky dan mengungkap dugaan skema suap senilai US$100 juta di sektor energi yang dilanda perang.
Pengungkapan terbaru ini bertepatan dengan keberangkatan Zelensky ke Amerika Serikat untuk melakukan pembicaraan mengenai upaya menyusun rencana untuk mengakhiri perang di Ukraina. Pada saat yang sama, Rusia melancarkan puluhan serangan drone dan rudal ke Kyiv, menewaskan satu orang dan melukai puluhan lainnya.
Skandal korupsi tersebut memicu kemarahan publik di negara yang dilanda perang tersebut. Serangan Rusia terhadap infrastruktur energi terus membebani jaringan listrik Ukraina, menyebabkan pemadaman listrik dan meningkatkan ancaman krisis pemanasan selama musim dingin.
Situasi ini juga merupakan ujian sensitif bagi Zelensky, yang sedang mencoba untuk menegosiasikan posisi Ukraina dalam perundingan damai yang dipimpin AS, ketika serangan Rusia semakin meningkat.
(sels/sel)

