Berita Badai Tropis Ramil Menghantam Filipina, Ribuan Warga Dievakuasi

by
Berita Badai Tropis Ramil Menghantam Filipina, Ribuan Warga Dievakuasi


Jakarta, Pahami.id

Badai tropis Ramil melanda wilayah tersebut Filipinayakni Bicol seperti Albay, Masbate dan Catanduanes pada Sabtu (18/10). Cuaca ekstrem ini menyebabkan hampir 22 ribu warga dievakuasi dan puluhan penerbangan dibatalkan.

Sebanyak 21.945 jiwa atau sekitar 7.777 KK telah dievakuasi dari kawasan tersebut di tengah hujan lebat dan angin kencang akibat badai tropis Ramil.


Badai ini telah membawa hujan lebat dan banjir besar. Menurut Administrasi Layanan Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina (PAGASA), badai tersebut menghantam Gubat, Sorsogon sekitar pukul 04.10, menyebabkan hujan lebat di beberapa bagian wilayah Visayas Barat, termasuk wilayah Bicol dan wilayah Visayas Timur.

Badai ini memiliki kecepatan angin maksimum 65 kilometer per jam (kpj) dan hembusan angin hingga 90 kpj.

Gremil Alexis Naz, juru bicara Kantor Pertahanan Sipil Bicol, mengatakan 4.782 keluarga atau 12.677 orang dievakuasi di kota Daraga, Guinobat, Jovellar, Libon, Malilipot dan Pio Duran di provinsi Albay.

Sementara itu di Kota Baras di Catanduanes, 2.957 KK atau 9.135 jiwa dievakuasi dan 38 KK atau 133 jiwa dipindahkan ke tempat yang lebih aman di Kota Uson di Masbate.

Pagasa menyatakan Ramil diperkirakan akan mendarat di wilayah Aurora pada Minggu (19/10) pagi.

Mengambil mangsa

Cuaca ekstrem ini juga merenggut nyawa seorang perempuan berusia 23 tahun bernama Mae Urdelas, seorang vlogger dan pekerja kantin sekolah di Barangay Malocloc Sur, Ivisan, Capiz, yang tenggelam saat menyeberangi sungai di Sitio Bagaas, Malocloc Sur pada Sabtu sore.

Kepala Barangay Malocloc Sur, Allan Delos Santos, mengatakan kejadian itu terjadi sekitar jam 5 sore. Saat Urdelas sedang dalam perjalanan pulang bersama kakak dan adik iparnya.

Konon dia terpeleset saat menyeberangi sungai dan terjatuh ke air. Karena kuatnya arus, ia terbawa dan hilang.

Warga dan pihak berwenang setempat segera melancarkan operasi pencarian. Setelah hampir tiga jam, tubuhnya ditemukan sekitar satu kilometer di hilir dari tempat dia jatuh.

Gangguan transportasi

Hingga Sabtu sore, 3.142 penumpang terdampar di pelabuhan di wilayah tersebut setelah Angkatan Laut Filipina memerintahkan Perjalanan Maritim.

Belakangan, sekitar 1.004 kargo, enam kapal, dan dua perahu motor juga kandas.

Selain itu, cuaca ekstrem tersebut juga menyebabkan dibatalkannya 16 penerbangan dari dan ke Manila pada Minggu (19/10).

Dikutip Inquirer, Otoritas Penerbangan Sipil Filipina (CAAP) menyebutkan 1.748 penumpang dijadwalkan berangkat dalam 16 penerbangan.

(lom/fea)