Berita Australia Optimistis AUKUS Sesuai Rencana Meski Ditinjau Ulang Trump

by
Berita Australia Optimistis AUKUS Sesuai Rencana Meski Ditinjau Ulang Trump


Jakarta, Pahami.id

Australia optimistis program kapal selam nuklir dalam perjanjian aucus akan tetap berjalan sesuai rencana meski ditinjau ulang oleh presiden Amerika Serikat Donald Trump

Panglima Angkatan Bersenjata Australia Laksamana David Johnston mengatakan program kapal selam nuklir negara kanguru, khususnya komponen kapal selam, telah mengalami kemajuan yang signifikan.


Pada bulan September 2021, Australia menandatangani perjanjian pertahanan trilateral dengan Inggris dan Amerika Serikat. Kesepakatan itu dibuat ketika Australia berencana membangun kapal selam bertenaga nuklir.

Berdasarkan pilar 1 perjanjian, AS dan Inggris sebagai kekuatan nuklir akan berbagi teknologi nuklirnya dengan Australia. AS juga akan menjual beberapa kapal selam bertenaga nuklir ke Australia.

Sebagai imbalannya, Australia akan memberikan akses kepada AS dan Inggris untuk menempatkan kapal dan pesawat militer mereka di Australia. Wilayah Australia berada di kawasan Indo-Pasifik yang ingin dipengaruhi oleh Tiongkok, sehingga langkah ini sangat menguntungkan AS yang selalu ingin bersaing memperebutkan pengaruh dengan Beijing.

Namun, belakangan ini AS dikabarkan sedang mengkaji ulang program kapal selam nuklir Australia. Kajian tersebut dilakukan karena adanya kekhawatiran bahwa perjanjian tersebut dapat melemahkan kemampuan angkatan laut AS.

Salah satu kekhawatiran Washington adalah penjualan kapal selam bertenaga nuklir ke Australia. AS sendiri mengalami kesulitan dalam membangun kapal selam bertenaga nuklir yang dibutuhkannya, katanya Penjaga.

Mengenai hal ini, Johnston memahami bahwa program kapal selam nuklir Australia masih dalam peninjauan oleh AS. Penelitian ini telah berlangsung sejak bulan Juni.

Meski sedang dikaji, dia mengatakan program tersebut masih berjalan sesuai rencana. Studi semacam ini sendiri, kata Johnston, bukanlah hal yang mengejutkan bagi Australia karena telah dilakukan oleh Inggris.

“Perdana Menteri Australia (Anthony Albanese) akan berangkat ke Amerika Serikat minggu depan. Kami melihat kemajuan yang sangat baik dan semua upaya yang diperlukan sedang dilakukan agar hasil Aukus dapat terealisasi sesuai rencana,” ujarnya.

(BLQ/BACA)