Jakarta, Pahami.id –
Amerika Serikat Minta kapal bendera nasional untuk mendapatkan akses gratis ke passing Terusan Panama.
Permintaan itu secara langsung ditolak oleh Presiden Panama Jose Raul Mulino. Dia menganggap meminta AS “tidak dapat diterima, jelas, dan tidak dapat diterima.”
Dia juga menolak “hubungan bilateral berdasarkan kebohongan dan kepalsuan,” seperti yang dikutip dari Afp.
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio kemudian menyatakan bahwa tidak masuk akal jika kapal AS harus membayar tarif melalui Terusan Panama.
“Saya menganggap ini hal yang konyol jika kita harus membayar biaya di zona transit di mana kita diharuskan melindunginya selama konflik. Itu harapan kita,” kata Rubio Afp.
Rubio kemudian tidak lagi menekankan bahwa perjanjian itu tercapai.
“Mereka secara demokratis pemerintah terpilih, mereka memiliki aturan dan hukum, mereka akan melakukan proses, tetapi harapan kami akan tetap sama (akses gratis ke Terusan Panama),” katanya.
Presiden Donald Trump sebelumnya menyatakan bahwa dia tidak mengesampingkan kemungkinan merebut Terusan Panama secara paksa mengklaim bahwa kanal itu lebih dikelola oleh orang Cina. Beijing sendiri segera membantah tuduhan Trump.
(BAC/RDS)
