Berita AS Janji Bantu Israel Balas Serangan Rudal Iran: Tunggu Konsekuensinya

by


Jakarta, Pahami.id

Amerika Serikat mengutuk serangan ratusan rudal balistik Iran ke Israel pada Selasa (1/10). Penasihat keamanan AS, Jake Sullivan, mengatakan bahwa Iran akan segera menghadapi konsekuensi yang mengerikan dari serangan terhadap Israel.

“Ini adalah peningkatan yang signifikan yang dilakukan Iran. Ini merupakan peristiwa yang signifikan. Kami telah menegaskan bahwa akan ada konsekuensi yang parah atas serangan ini. Kami akan bekerja sama dengan Israel untuk mewujudkannya,” kata Sullivan saat diwawancarai wartawan Gedung Putih. seperti dilansir oleh Reuters.


Sullivan tidak mengatakan apa dampaknya bagi Iran akibat serangan ini. Meski demikian, ia tetap menyatakan dukungan AS terhadap Israel untuk membalas Iran. AS tidak akan mendesak Israel untuk menahan diri melakukan pembalasan seperti yang terjadi setelah Iran menyerang Israel dengan rudal dan drone pada April 2023.

Presiden AS Joe Biden juga mendukung upaya serangan balik Israel terhadap Iran. Kali ini, presiden berusia 81 tahun itu juga membahas upaya tersebut dengan beberapa pejabat Israel. Selain itu, ia juga berencana bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk membicarakan hal tersebut.


“Amerika Serikat sepenuhnya mendukung Israel sepenuhnya,” kata Biden.

Lebih lanjut, calon Presiden AS Donald Trump juga mengecam serangan Iran terhadap Israel. Ia mengatakan, Iran kini telah menyebarkan terorisme ke seluruh dunia dengan berkontribusi terhadap eskalasi konflik di Timur Tengah.

“Iran telah mengekspor terorisme ke seluruh dunia dan hal ini telah menjadi masalah. Seluruh Timur Tengah telah menjadi masalah,” kata Trump.

Serangan rudal Iran ke Israel mendapat tanggapan dari para pengamat. Analis Timur Tengah di Johns Hopkins School for Advanced International Studies di Washington, Laura Blumenfeld, meyakini Israel akan merespons lebih keras terhadap Iran akibat serangan ini.

“Serangan rudal Iran memberikan lampu hijau untuk melakukan serangan balik Israel yang berpotensi menjadi pukulan besar terakhir yang telah diupayakan Perdana Menteri Netanyahu selama bertahun-tahun,” kata Blumenfeld.

(gas/rds)