Jakarta, Pahami.id —
tentara Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan terhadap 30 fasilitas milisi Houthi di dalam Yaman.
Dalam pernyataan bersama, pasukan AS dan Inggris mengaku telah menyerang puluhan fasilitas Houthi dari udara dan darat di 13 lokasi.
“Serangan hari ini menargetkan situs-situs yang terkait dengan fasilitas penyimpanan senjata Houthi, sistem rudal dan peluncuran, sistem pertahanan udara dan radar,” kata pernyataan bersama itu.
Serangan tersebut disebut didukung oleh beberapa negara lain seperti Australia, Bahrain, Kanada, Denmark, Belanda, dan Selandia Baru yang juga ikut serta dalam pernyataan bersama AS-Inggris.
Sementara itu, Houthi melaporkan jet AS dan Inggris menyerang beberapa wilayah di Yaman termasuk ibu kota Sanaa.
Kata seorang pejabat AS CNN bahwa dua kapal perusak AS menembakkan rudal Tomahawk sebagai bagian dari serangan itu.
Para pejabat juga mengatakan USS Gravely dan USS Carney menembakkan rudal jelajah, bersama dengan jet tempur F/A/18 dari kapal induk USS Dwight D. Eisenhower yang juga dikerahkan dalam serangan tersebut.
Sejak Israel melancarkan invasi ke Gaza pada 7 Oktober, beberapa milisi di Timur Tengah yang tergabung dalam kelompok oposisi Islam sibuk menyerang Zionis untuk mendukung Hamas. Salah satu kelompok tersebut adalah Houthi.
Kelompok Houthi baru-baru ini sering melancarkan serangan terhadap Israel dan sekutunya, terutama di Laut Merah. Kelompok Houthi biasanya menargetkan kapal-kapal yang mereka anggap memiliki hubungan dengan Zionis.
Serangan Houthi sering menargetkan kapal-kapal AS dan kapal komersial Inggris.
AS dan Inggris kemudian bekerja sama menyerang Houthi untuk menghentikan aksi milisi tersebut.
Serangan AS-Inggris terhadap fasilitas Houthi juga terjadi beberapa hari setelah pemerintah AS berjanji akan membalas serangan milisi terhadap pangkalan militer AS di Yordania yang menewaskan tiga tentara Washington.
AS yakin serangan itu dilakukan oleh milisi yang didukung Iran. Meski begitu, Washington menegaskan tidak ingin berkonflik langsung dengan Teheran.
Namun, AS memberi isyarat akan merespons Iran dengan beberapa skenario. Skenario ini termasuk menargetkan milisi yang didukung Iran di Timur Tengah.
(blq/dna)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);