Jakarta, Pahami.id –
Saudi Telah menahan 15.928 orang per minggu karena pelanggaran peraturan tentang izin perumahan, pekerjaan, dan keamanan perbatasan.
Kementerian Dalam Negeri Saudi pada hari Sabtu (10/5) menyebutkan penangkapan dalam kerangka kerja kampanye nasional yang diadakan antara 1 Mei dan 7 Mei 2025.
Mereka yang ditangkap termasuk 10.179 orang yang ditemukan dari peraturan izin perumahan, 3.912 karena pelanggaran keamanan perbatasan, dan 1.837 orang karena pelanggaran undang -undang ketenagakerjaan.
Di antara mereka yang ditangkap, 1.248 orang ditangkap ketika mencoba menyeberang secara ilegal ke Arab Saudi. Kementerian Dalam Negeri Saudi mengatakan 63 persen dari mereka adalah orang Ethiopia.
Selain itu, 35 persen populasi Yaman, dan 2 persen sisanya adalah warga negara lain yang ditangkap selama periode itu di Arab Saudi.
Meluncurkan BeritaOtoritas Saudi juga menangkap 45 orang karena mencoba meninggalkan negara itu tanpa dokumen yang sah.
Selain itu, 26 orang ditangkap dengan tuduhan melindungi, mengangkut, menyewa, atau membantu pelanggar.
Kementerian Dalam Negeri Saudi telah mengkonfirmasi bahwa 25.689 pelanggar sedang menjalani prosedur terkait dengan kasus mereka, termasuk 23.946 pria dan 1.743 wanita.
Pada minggu ini, 19.455 orang dirujuk ke misi diplomatik mereka untuk produksi dokumen perjalanan, 1.667 orang menyelesaikan pengaturan perjalanan, dan 12.898 dikeluarkan.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Dalam Negeri memperingatkan bahwa membantu pelanggar perbatasan, baik dengan menyediakan transportasi, perumahan, atau dukungan lainnya, merupakan pelanggaran serius terhadap undang -undang Saudi.
Pelanggar mungkin menghadapi hukuman penjara hingga 15 tahun, denda hingga 1 juta SAR, serta perebutan kendaraan atau properti yang digunakan dalam proses tersebut. Pelanggar juga dapat disebutkan namanya di depan umum.
(WIW)