Jakarta, Pahami.id –
Badan Pengorganisasian Haji (BP) Pastikan pemerintah Saudi membatalkan wacana pemangkasan Indonesia haji kuota hingga 50 persen.
Wakil Kepala Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan wacana pengurangan kuota telah dikembangkan secara internal di Kementerian Haji dan Umrah Saudi Arab yang mengikuti penilaian ziarah tahun ini.
“Wacana tumbuh, karena mereka ingin memperingatkan. Di antara.
Menurutnya, pemangkasan kuota yang diusulkan muncul sebagai bentuk harapan sehingga masalah pada musim haji 2025 tidak diulangi di tahun mendatang.
Namun, hasil diskusi antara BP Haji yang diwakili oleh BP Haji Mochammad Irfan Yusuf dan kekuatan Arab Saudi menyatakan bahwa wacana tidak akan berlanjut.
“Mereka memberi tahu kami bahwa Arab Saudi masih memiliki kepercayaan besar di Indonesia, terutama kepada Presiden Prabowo,” katanya.
Keyakinan itu, kata Dahnil, didasarkan pada langkah -langkah Presiden Prabowo Subianto yang membentuk lembaga khusus untuk mengatasi implementasi ziarah yang lebih profesional dan fokus.
“Presiden telah membentuk manajemen baru dalam bentuk agen ziarah. Ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk meningkatkan ziarah haji,” katanya.
Dahnil menekankan bahwa publik tidak perlu khawatir tentang masalah pemanasan kuota. Pemerintah, akan menjadi pengawalan penuh sehingga kuota ziarah Indonesia tidak berkurang.
“Yang jelas adalah bahwa Presiden dan kami yang ditugaskan akan memastikan bahwa kuota tidak dipotong. Faktanya, kami berharap bahwa di masa depan kuota dapat ditambahkan,” katanya.
Haji kuota wacana pemangkasan adalah topik hangat percakapan dalam masyarakat. Jika ini terjadi, itu akan memperpanjang masa tunggu bagi para peziarah Indonesia.
Di beberapa tempat, masa tunggu bisa hingga 25 tahun.
(Fra/Antara/FRA)
