Berita Apakah Paus Terima Gaji sebagai Pemimpin Katolik?

by


Jakarta, Pahami.id

Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat dipilih sebagai Paus Hanya setelah kesimpulan konsentrasi keluar pada hari Kamis (8/5).

Kardinal Prevost sekarang akan dikenal sebagai Paus Leo XIV. Setelah dia terpilih, beberapa pertanyaan muncul, salah satunya adalah apakah Paus menerima gaji.

Paus adalah pemimpin Gereja Katolik Dunia dan kepala Negara Bagian Vatikan. Paus bertanggung jawab untuk membimbing umat Katolik dalam menjaga perdamaian.


Pelaporan dari Fox News, paus tidak dibayar secara umum seperti karyawan yang menerima upah.

Vatikan hanya menyediakan semua paus, dari rumah, makanan, transportasi, dan kebutuhan lainnya.

Penghasilan Vatikan sendiri berasal dari berbagai sumber, umumnya dari sumbangan.

Menurut Journal of Economics Michigan, pendapatan Suci Suci berasal dari Pence Peter, sumbangan alias yang dikumpulkan dari umat Katolik di seluruh dunia, yang ditujukan untuk kebutuhan gereja dan misi Paus.

Jumlah donasi dapat mencapai US27 juta (sekitar RP445 miliar) per tahun. Kontribusi terbesar datang dari Amerika Serikat, Jerman dan Italia, menurut majalah Amerika.

Menurut media Spanyol Marca, Paus Francis, terlambat di kantor digunakan untuk mendapatkan US $ 32 ribu atau sekitar Rp526 juta per bulan. Namun, ia menolak uang itu dan memilih untuk menyumbangkannya ke gereja dan yayasan.

Menurut laporan, situasi keuangan Vatikan selama bertahun -tahun telah dalam bahaya. Defisit operasi tahunan Vatikan dilaporkan meningkat menjadi lebih dari US $ 90 juta (sekitar Rp1,4 triliun) pada tahun 2023.

Paus Francis memperingatkan bahwa Badan Pembiayaan Pensiun Vatikan, yang menyediakan dana pensiun untuk staf sakral dan Vatikan, telah menghadapi ketidakseimbangan yang parah dan terus meningkat dari waktu ke waktu.

Tahta Suci itu sendiri tidak pernah memberikan sejumlah keuangan. Namun, buku fakta dunia yang dimiliki oleh Badan Intelijen Pusat AS (CIA) memperkirakan bahwa pendapatan dan pengeluaran Vatikan pada tahun 2013 mencapai US $ 315 juta (sekitar Rp5,1 triliun) dan US $ 348 juta (sekitar Rp5,7 triliun).

[Gambas:Video CNN]

(BLQ/AGT)