Berita Apa Arti dari Keputusan Prancis Mau Akui Negara Palestina?

by
Berita Apa Arti dari Keputusan Prancis Mau Akui Negara Palestina?


Jakarta, Pahami.id

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan bahwa mereka akan mengenali negara itu Palestina Selama sesi umum PBB (PBB) pada bulan September.

Jika Macron benar -benar mengakui Palestina, Prancis akan menjadi negara ke -10 dalam waktu satu tahun atau sejak invasi Israel mengakui negara itu.

Lalu, apa pengakuan Prancis di tengah invasi Israel ke Palestina?


Macron sengaja membuat pengumuman untuk membuat momentum. Tak lama setelah pernyataannya, akan ada pidato dari para pemimpin Inggris dan Jerman yang menyerukan tindakan segera terhadap krisis kemanusiaan di Gaza.

Di Gaza, lebih dari seribu orang meninggal karena mereka tidak mendapatkan cukup makanan. Massa malnutrisi juga mengawasi orang -orang di sana. Akses makanan sulit dan sedikit terjadi karena kontrol ketat Israel dari awal intrusi.

Israel dengan matahari membatasi truk bantuan kemanusiaan yang memasuki Jalur Gaza. Mereka khawatir bahwa bantuan ini berisi bahan yang dapat disalahgunakan, sehingga pemeriksaan membutuhkan waktu lama. Bantuan Kemanusiaan Meskipun mengandung bantuan dasar dari penghuni seperti makanan untuk formula susu untuk bayi.

Selain masalah momentum, pengumuman Macron juga menyiratkan pecahannya. Presiden Prancis suka koalisi di panggung dunia, kekuasaan dalam jumlah besar biasanya merupakan strategi yang pasti.

Prancis adalah salah satu tim di Eropa. Langkah mereka untuk mengenali Palestina diharapkan untuk menciptakan efek domino dan diikuti oleh negara -negara kuat lain di benua biru.

Namun, seperti yang dilakukan negara -negara lain sebelum pengakuan Prancis ke Palestina adalah penting tetapi invasi dan pembatasan bantuan kemanusiaan berlanjut.

Pada tahun 2024, sembilan negara memberikan pengakuan resmi Palestina. Negara -negara ini termasuk, Spanyol, Irlandia, Slovenia, Norwegia, Armenia, Bahama, Trinidad dan Tobago, Jamaika, dan Barbados.

Setelah pengakuan itu, pemerintah Netanyahu tidak mengurangi serangan terhadap Gaza atau meningkatkan perdamaian. Namun, mereka malah memperluas perekrutan pemukiman di Tepi Barat.

“Dengan bantuan yang jauh dari jangkauan Lalik Lalat, upaya ini tidak akan memberikan bantuan,” kata analisis itu CNN.

(ISA/RDS)