Berita Anggota Pemuda Pancasila Minta Maaf Usik Warga di Taman Blok M

by


Jakarta, Pahami.id

Anggota Pemuda PancasilaRifkyman meminta maaf atas perbuatannya kepada warga yang meminta izin terlebih dahulu kepada organisasi besar tersebut sebelum membuat konten video di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Blok M, Jakarta Selatan.

Saya dari Pemuda Pancasila meminta maaf yang sebesar-besarnya atas video yang viral dan ramai di media sosial terkait konten di taman literasi Blok M, kata Rifkyman dalam video yang dibagikan Polsek Kebayoran Baru, Minggu.

Dalam video yang beredar sebelumnya, ia menyatakan jika pengunjung ingin membuat konten di Taman Literasi Blok M, harus mendapat izin dari Pemuda Pancasila.


Belakangan dalam video penjelasannya, Rifkyman mengaku yang bertanggung jawab memberikan izin adalah pengelola Taman Literasi Martha Christina Tiahahu.

“Yang berhak memberikan izin jika ingin mengadakan kegiatan ini adalah taman literasi, bukan Pemuda Pancasila,” kata Rifkyman yang didampingi petugas polisi dalam video tersebut.

Sebelumnya, dalam video yang viral di media sosial, sejumlah masyarakat pada Rabu (8/1) hendak membuat konten promosi di kawasan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta Selatan.

Seorang pria berbaju putih dalam video tersebut sedang memegang papan reklame seluler. Sementara teman lainnya berada di belakang kamera.

Saat mereka sedang membuat video, salah seorang anggota Pemuda Pancasila menghampiri mereka dan menghimbau kepada pihak yang membuat konten tersebut untuk meminta izin terlebih dahulu kepada Pemuda Pancasila.

Pria itu mengaku Pemuda Pancasila mengelola Taman Literasi Martha Christina Tiahahu dan Blok M.

Usai terlibat tanya jawab, sang pembuat konten akhirnya meninggalkan lokasi untuk menghindari perdebatan.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan menegaskan, izin Organisasi Masyarakat Muda (Ormas) Pancasila tidak diperlukan bagi warga yang hendak beraktivitas di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta Selatan.

Hal itu disampaikan Kepala Satpoli PP DKI Jakarta Satriadi Gunawan di Jakarta, Minggu, menyusul kejadian viral di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu pada Rabu (8/1).

“Tidak ada aturan harus mendapat izin dari Organisasi Pemuda Pancasila,” kata Satriadi.

(Antara/gil)