Berita Anggota Komisi II Minta Tunda Pilkada Ulang Selama Ramadan

by


Jakarta, Pahami.id

Komisaris II Faksi PKB Mohammad Toha meminta implementasinya Re -voting (PSU) 24 Wilayah yang diusulkan oleh KPU Indonesia dimulai pada Maret 2025 untuk penundaan.

Toha berpendapat bahwa PSU yang diadakan pada bulan Maret tidak efektif karena bertepatan dengan Muslim yang melakukan ibadat Ramadhan.

“Menurut pendapat saya, PSU harus ditunda untuk menghormati umat Islam. Penyelenggara pemilihan harus ditinjau,” kata Teha dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Senin (3/3).


“Puasa adalah bulan yang baik, untuk meningkatkan kesalehan, untuk berperilaku lebih baik, termasuk memilih pemimpin yang baik dan akurat, tetapi jika waktu mengganggu konsentrasi satu sama lain, itu harus ditunda,” katanya.

Di sisi lain, Toha menjelaskan bahwa penundaan implementasi PSU dapat menjadi kesempatan bagi penyelenggara pemilihan untuk merencanakan dengan baik.

Selain itu, katanya, PSU diadakan di 24 wilayah juga membutuhkan dana anggaran besar hingga Rp 1 triliun.

Toha mengingatkan bahwa implementasi PSU yang dilakukan dengan tergesa -gesa dapat berpotensi mempengaruhi masyarakat dan penyelenggara secara negatif.

“Dananya cukup besar, perlu merencanakan dan memeriksa lebih hati -hati. Jangan melanjutkan KPU dan disorot sebagai lembaga yang menyia -nyiakan anggaran negara,” katanya.

Sebelumnya, KPU Indonesia mengusulkan PSU untuk 24 pemilihan yang akan diadakan pada hari Sabtu antara Maret dan Agustus.

Koordinator Divisi Pemilihan Teknis Indonesia Idham Holic menjelaskan bahwa PSU yang diperintahkan oleh Pengadilan Konstitusi (MK) dilakukan 30 hari dari keputusan Pengadilan Konstitusi, diusulkan pada hari Sabtu, 22 Maret 2025.

Bahkan untuk PSU yang diperintahkan oleh Pengadilan Konstitusi (MK), telah dilakukan 45 hari dari keputusan Mahkamah Konstitusi, diusulkan untuk diadakan pada hari Sabtu, 5 April 2025.

Kemudian untuk PSU yang diperintahkan oleh Pengadilan Konstitusi (MK) dilakukan 60 hari setelah keputusan Pengadilan Konstitusi, diusulkan akan diadakan pada hari Sabtu, 19 April 2025.

(Gil/mab)