Jakarta, Pahami.id –
Anggota Badan Anggaran (Meyakini) DPR RI NASIR Djamil mengatakan DPR tidak tunduk pada efisiensi anggaran. Langit -langit anggaran DPR pada tahun 2025 berjumlah Rp6,6 triliun.
Dia menjelaskan bahwa rancangan undang -undang (RUU) dari anggaran negara 2025 (APBN) disetujui pada bulan September 2024.
Setelah presiden dan wakil presiden terpilih selama lima bulan, Petunjuk Presiden nomor 1 dari tahun 2025 dikeluarkan pada 22 Januari. Prabowo ingin APBN tahun ini menghemat RP306,69 triliun.
“Instruksi, efisiensi, dll. Lalu ada sekitar 16 kementerian/lembaga yang tidak dipangkas.
Nasir mengatakan DPR menyatakan pendapatnya kepada pemerintah bahwa anggaran tidak akan ditolak. Dia mengatakan kegiatan DPR difokuskan oleh anggota di distrik pemilihan.
“Kami juga mempresentasikannya karena kegiatan tersebut difokuskan atau ditujukan kepada distrik pemilihan masing -masing anggota,” katanya.
“RP6 adalah triliun total dibandingkan dengan Rp 3 ribu, sejumlah triliun (APBN), berapa banyak,” katanya.
Presiden Prabowo Subianto telah mengeluarkan komando presiden (dalam). 1 pada tahun 2025 tentang efisiensi pengeluaran dalam implementasi APBN dan APBD 2025.
Dalam peraturan ini, Prabowo bertujuan untuk menghemat anggaran negara sebesar RP306,69 triliun, termasuk mengurangi pengeluaran Kementerian/Lembaga (K/L) dan alokasi dana transfer ke wilayah tersebut.
Sebagai hasil dari peraturan ini, banyak kementerian dan lembaga nasional efisien dalam operasi mereka saat ini.
(Yoa/fra)
