Jakarta, Pahami.id –
Jepang Untuk pertama kalinya melakukan upaya rudal permukaan kapal pada hari Selasa (6/25) dalam upaya meningkatkan kapasitas militer melawan Cina.
Sekitar 300 staf terlibat dalam pelatihan ini. Rudal “JGSDF) Jepang (JGSDF) Rudal” Tipe-88 “ke perairan pantai Pasifik dari tempat pelatihan di pulau utara Hokkaido.
“Pelatihan penembakan langsung domestik semacam itu memberikan peluang pelatihan untuk lebih banyak tim,” kata juru bicara pemerintah Yoshimasa Hayashi dalam konferensi pers rutin pada hari Rabu, mengutip Afp.
Pelatihan seperti itu, melanjutkan, sangat penting bagi Jeoang untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan untuk mempertahankan pulau dan daerah lainnya.
“Mengingat lingkungan keselamatan yang parah,” kata Hayashi.
Dia kemudian menekankan bahwa pelatihan itu tidak ditujukan untuk negara -negara tertentu. Namun, Jepang sebelumnya menyatakan bahwa negara tetangganya, Cina, adalah tantangan keamanan terbesar karena mereka terus membangun kapasitas militer.
Tahun lalu tahun ini, Jepang juga dilaporkan berencana untuk memindahkan rudal panjang termasuk Tomahawk.
Pasukan Jepang biasanya melakukan pelatihan rudal di kepala di pangkalan di Amerika Serikat. Namun, sesi pelatihan mahal karena jumlah staf yang dapat berpartisipasi sering terbatas.
Pada saat yang sama Jepang sedang dalam proses meningkatkan anggaran pertahanan selama beberapa tahun ke standar NATO, sekitar dua persen produk domestik bruto (PDB).
Selain itu, Jepang terus memperkuat aliansi militer dengan Amerika Serikat, dan sering melakukan pelatihan militer bersama. Dengan demikian, kedua negara lebih gesit dalam menanggapi ancaman seperti invasi Cina ke Taiwan.
(ISA/RDS)
