Presiden Donald Trump Sekali lagi merilis serangkaian manuver terbaru untuk Amerika Serikat Tampaknya mengancam pejabat federal jika mereka menolak kebijakan mereka untuk menuntut kontrol Greenland dan Panama Canal.
Sejak pelantikannya, Trump telah menandatangani beberapa perintah eksekutif seperti menarik diri dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Perjanjian Iklim Paris, menembak staf USAID, untuk mengenali dua jenis kelamin.
Seri Perintah Eksekutif memicu kritik dari berbagai pihak termasuk AS.
Berikut adalah manuver Trump terbaru di periode kedua para pemimpin AS:
Daftar Isi
Akan menutup Kementerian Pendidikan
Memo bocor mengungkapkan rencana Trump untuk membubarkan Kementerian Pendidikan atas perintah eksekutif dalam waktu dekat.
Memo yang bocor pertama kali diungkapkan oleh media berita federal setempat.
“Kementerian sedang bersiap untuk memberi tahu karyawan bahwa Presiden Donald Trump akan menandatangani perintah eksekutif yang berjudul ‘Penghapusan Kementerian Pendidikan’,” kata memo itu.
Memo juga mengungkapkan bahwa staf Kementerian Pendidikan secara aktif mempersiapkan pembubaran institusional.
Karena kampanye Trump benar -sebenarnya ingin membubarkan Kementerian Pendidikan dan memindahkan lembaga ke negara.
SOP untuk informasi ke Ukraina
Direktur Intelijen Badan Intelijen (CIA) John Ratcliffe mengatakan AS sementara berhenti mendistribusikan informasi intelijen dengan Ukraina.
Ratcliffe mengatakan penghentian sementara informasi ini tentang informasi ini adalah karena Ukraina bersikeras mengalahkan invasi Rusia.
“Presiden Trump memiliki pertanyaan nyata apakah Presiden Zelensky berkomitmen untuk proses perdamaian,” katanya, dikutip oleh AFP pada hari Rabu (5/3).
Langkah ini terjadi setelah Presiden Trump dan Volodyyr Zelensky menentang nasib Perang Rusia-Ukraina.
Trump menawarkan perdamaian, tetapi tidak dapat menjamin bahwa wilayah Ukraina Rusia dapat kembali. Zelensky menolaknya, jadi mereka bertarung.
Lanjutkan ke yang berikutnya …