Jakarta, Pahami.id —
Menteri Intelijen Iran Esmaeil Khatib mengatakan pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyah Hal ini terjadi karena Israel telah mendapat ‘lampu hijau’ dari Amerika Serikat.
Mengutip kantor berita Turki, Anadolu Agency, Khatib menyatakan hal tersebut kepada keluarga Haniyeh, Hamas, dan rakyat Palestina setelah pemimpin Hamas tersebut dinyatakan meninggal.
Menurutnya, pembunuhan Haniyeh dengan persetujuan AS sekali lagi menunjukkan kekejaman entitas Zionis.
Setelah pembunuhan tersebut, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Al Khamenei menyatakan bahwa adalah tanggung jawab Iran untuk “membalas darah tamu terhormat” dan menyalahkan Israel atas insiden tersebut.
“Kami menganggap balas dendam sebagai tugas kami,” kata pemimpin tertinggi negara tersebut.
Haniyeh meninggal pada Rabu (30/8) waktu setempat di ibu kota Iran, Teheran. Hingga saat ini, ada dua teori yang berkembang mengenai penyebab kematiannya, yaitu kematian karena terkena bom dan kematian karena terkena rudal.
Hamas dan Iran langsung menyalahkan Israel atas kejadian ini. Mereka menuduh negara melakukan genosida yang kini terus menyerang Palestina. Namun, Tel Aviv sejauh ini tidak membenarkan atau membantah tuduhan tersebut.
Meskipun Israel diam, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah mengisyaratkan keterlibatan Tel Aviv dalam pembunuhannya.
(tst/vws)