Jakarta, Pahami.id –
Malaysia Merekam sebagai akibat dari kasus kematian pertama COVID-19 Pada tahun 2025.
Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan kasus ini terjadi selama minggu epidemiologis ke-24, yang berlangsung pada 8-15 Juni.
“Orang tersebut memiliki komorbid yang serius, yaitu penyakit jantung dan diabetes. Dia belum menerima vaksin dorongan kedua,” kata pernyataan Kementerian Kesehatan Malaysia pada hari Kamis (6/19), sebagaimana disebutkan Selat.
Kementerian Kesehatan Malaysia menambahkan bahwa kasus tersebut menunjukkan penurunan drastis dibandingkan dengan 57 kematian tahun lalu.
“Kematian yang terkait dengan kematian terakhir dicatat pada 26 Mei 2024. Ini menunjukkan langkah -langkah pengendalian yang efektif yang diambil oleh Kementerian,” kata Kementerian Kesehatan.
Dalam pernyataan yang sama, Kementerian Kesehatan Malaysia juga melaporkan bahwa saat ini ada enam kasus COVID-19 di mana pasien telah dibawa ke unit perawatan intensif (ICU) karena mereka memiliki komorbid.
“Semua kasus dipantau secara ketat dan hati -hati, dan semua pasien telah dideportasi dari ICU. Empat pasien diizinkan untuk kembali, dan dua dipindahkan ke bangsal biasa,” kata Kementerian Kesehatan.
Akumulasi, jumlah kasus Covid-19 di Malaysia sejauh ini, 21.738 kasus.
Menurut kementerian, ada peningkatan kasus selama minggu epidemiologis ke -24, 68 persen.
Pada PE-24, 3.379 kasus dilaporkan. Jumlah ini lebih tinggi dari 2.011 kasus yang dicatat pada minggu yang sama sebelumnya. Namun, Kementerian Kesehatan Malaysia menekankan bahwa situasinya masih terkendali.
(BLQ/RDS)