Berita Alasan Ukraina Invasi Balik Wilayah Rusia Kursk

by


Jakarta, Pahami.id

Ukraina melancarkan serangan balik Rusia dengan menerobos dan menyerang wilayah perbatasan, Kursk, pada pekan lalu.

Serangan Ukraina menyebabkan puluhan orang tewas, puluhan pemukiman hancur, dan membuat Presiden Rusia Vladimir Putin gelisah. Dia juga mengancam akan melancarkan serangan balik terhadap Ukraina.


Di tengah perang Rusia-Ukraina, mengapa tentara Ukraina menerobos wilayah Negara Beruang Merah?

Seorang pejabat Ukraina mengatakan operasi itu bertujuan untuk mengganggu stabilitas Rusia.

“Kami berada dalam posisi ofensif. Tujuannya adalah untuk melemahkan posisi musuh, menimbulkan kerugian maksimal dan mengacaukan situasi di Rusia,” kata pejabat tersebut seperti dikutip. AFPMinggu (11/8).

Dia lalu berkata, “Ya, memang begitu [Rusia] tidak mampu melindungi perbatasannya sendiri.”

Presiden Volodymyr Zelensky juga mengatakan serangan militer Ukraina adalah semacam peringatan bagi Rusia.

“Rusia membawa perang ke tanah kami dan harus merasakan apa yang telah mereka lakukan,” katanya Penjaga.

Para pejabat Ukraina secara luas memandang manuver militer pekan lalu sebagai kemajuan dan keberhasilan yang signifikan. Namun, para pengamat mempunyai pendapat berbeda.

Analis militer Ukraina Mykhaylo Zhykhov mengatakan serangan di Kyiv jelas direncanakan. Rusia harus mengirim pasukan kembali ke wilayah timur.

Ukraina selalu menghadapi permasalahan terkait sumber daya manusia dibandingkan dengan Rusia. Sementara itu, pasukan Negara Beruang Merah terus bergerak ke timur, dekat kota Pokrovsk.

“Jika Anda melihat laporan resmi, jumlah bom luncur Rusia yang dijatuhkan di wilayah Donetsk jauh lebih sedikit. Artinya, pesawat yang membawanya kini berada di tempat lain di Rusia,” kata Zhykhov seperti dikutip BBC.

Serangan tersebut disebut-sebut akan menarik pasukan Rusia ke wilayah lain ketimbang menyerang negara Putin.

Tak lama setelah serangan itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengakui bahwa pasukan kembali dikerahkan menuju Sudzha, sebuah kota di Kursk.

Mereka juga mengerahkan kendaraan lapis baja, tank, dan drone.

BBC mengatakan tanggapan Rusia menunjukkan mereka terkejut dengan apa yang terjadi baru-baru ini.

Sementara itu, pakar Ukraina dan peneliti di King’s College London Jade McGlynn mengatakan tindakan militer Zelensky menyesatkan dari sudut pandang militer.

“Tetapi sebagai sebuah strategi politik, ini sangat sukses,” kata McGlynn.

“Strategi ini sekali lagi menunjukkan bahwa ‘garis merah’ Putin hanyalah sekedar kata-kata dan bahwa Rusia tidak sekuat yang dikatakan beberapa orang,” lanjut analisisnya.

(isa/bac)