Berita Alasan DPR Pangkas Tunjangan Listrik, Komunikasi Intensif & Transport

by
Berita Alasan DPR Pangkas Tunjangan Listrik, Komunikasi Intensif & Transport


Jakarta, Pahami.id

Dewan Perwakilan Republik Indonesia (Ri) Memutuskan untuk memotong beberapa tunjangan untuk anggota dewan untuk periode 2024-2029.

Dalam konferensi pers di kompleks parlemen, Jakarta, Jumat (5/9), pembicara parlemen Indonesia Sufmi Dasco Ahmad mempresentasikan hasil pertemuan konsultasi kepemimpinan DPR dengan para pemimpin klan di DPR.


Hasil pertemuan memutuskan bahwa DPR akan mengurangi manfaat dan fasilitas anggota dewan yang terdiri dari biaya berlangganan listrik, layanan telepon, untuk mengangkut biaya.

“Parlemen Indonesia akan mengurangi manfaat dan fasilitas untuk anggota DPR setelah evaluasi termasuk biaya berlangganan, biaya listrik dan layanan telepon, kemudian biaya komunikasi intensif, dan biaya tunjangan transportasi,” kata Dasco.

Keputusan itu disajikan oleh Dasco dalam menanggapi tenggat waktu untuk 17+8 klaim orang.

Tuntutan yang dibagi menjadi dua bagian dibawa dalam gelombang demonstrasi pada akhir Agustus 2025, salah satunya adalah pada hari Jumat (5/9). Klaim 17+8 dibuat berdasarkan aspirasi publik yang disaring oleh kombinasi publik.

Ada dua bagian klaim dalam 17+8, yaitu permintaan pendek dan panjang. Permintaan pendek diberikan tenggat waktu satu minggu, sementara klaim panjang diberikan tenggat waktu.

Dalam permintaan singkat, ada 17 poin yang diminta oleh orang -orang ke DPR, TNI dan Polri. Titik klaim termasuk penarikan keselamatan publik dan memastikan tidak ada kejahatan pengunjuk rasa; membekukan tunjangan, gaji, dan fasilitas baru untuk anggota DPR; Publikasi transparansi anggaran; dan penembakan atau sanksi untuk kader partai politik yang tidak etis (partai politik) dan memicu kemarahan publik

Beberapa telah diisi. Salah satunya adalah sanksi untuk kader partai politik yang dianggap tidak etis dan memicu kemarahan publik.

Namun, tidak ada beberapa klaim pendek yang belum terpenuhi. Misalnya, pembebasan semua pengunjuk rasa 25-31 Agustus masih ditahan oleh polisi.

Tuntutan lain yang belum pernah terjadi sebelumnya seperti TNI kembali ke Barak sampai pembentukan tim kematian sopir taksi sepeda motor online Affan Kurniawan dan semua pengunjuk rasa menjadi korban selama 25-31 Agustus.

Beberapa klaim juga mendesak transparansi anggaran dan partisipasi publik yang bermakna dalam proses hukum. Dalam hal ini, Dasco menekankan bahwa DPR akan memperkuat transparansi dan keterlibatan publik.

“Parlemen Indonesia akan memperkuat transparansi dan partisipasi partisipasi publik dalam proses hukum, dan kebijakan lainnya,” kata Dasco.

Sementara itu, konten klaim jangka panjang termasuk reformasi besar yang tinggi, reformasi partai politik, meratifikasi aset, untuk mengevaluasi kebijakan ekonomi dan ketenagakerjaan yang terdiri dari PSN, pekerjaan penciptaan hukum untuk tata kelola dan antar-seluas-antar. Permintaan ini harus dipenuhi selambat -lambatnya 31 Agustus 2026.

(Blq/end)