Jakarta, Pahami.id —
Airlangga Hartarto mengukuhkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar dilakukan dengan aman.
Dia menjelaskan, Golkar menjunjung tinggi itikad baik Partai berlogo Pohon Beringin itu dalam segala prosesnya.
“Semua proses tersebut dilakukan secara damai, tertib, dan atas restu Golkar,” kata Airlangga dalam keterangan video kepada seluruh kader Partai Golkar yang diterima. CNNIndonesia.comMinggu (11/8).
Airlangga sendiri resmi mengundurkan diri sebagai Ketua Umum DPP Golkar sejak Sabtu (10/8) malam.
Ia beralasan mengundurkan diri sebagai Ketum Golkar demi keutuhan partai dan stabilitas pemerintahan masa transisi era Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Prabowo Subianto.
Saya Airlangga setelah mempertimbangkan dan menjaga keutuhan Partai Golkar guna menjamin stabilitas transisi pemerintahan, ujarnya.
Airlangga kemudian mengatakan DPP Golkar nantinya akan menyiapkan mekanisme organisasi sesuai Konstitusi dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang berlaku untuk mencari pengganti ketua baru.
Pria yang juga menjabat Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian ini juga menyebutkan, pada masa kepemimpinannya, Golkar mampu menambah perolehan suara pada Pileg 2024 dengan memperoleh 102 kursi di DPR.
Kemudian dia menyebut Golkar bisa meraih ribuan kursi di tingkat DPRD provinsi atau kabupaten/kota se-Indonesia.
Apalagi di Pilpres kita berhasil memberikan kontribusi besar terhadap kemenangan Pak Prabowo dan Gibran, ujarnya.
Airlangga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar sejak tahun 2017. Musyawarah Nasional Golkar yang diselenggarakan di Jakarta pada tahun 2019 mengukuhkan Airlangga sebagai Pimpinan Golkar selama 2 periode.
Masa jabatan Airlangga sebagai Ketum Golkar seharusnya berakhir pada Desember 2024 bertepatan dengan penyelenggaraan Munas. Munas rencananya akan dilaksanakan pada bulan Desember 2024.
(Senin/Senin)
