Berita Afsel Serahkan Bukti Forensik Genosida Israel di Gaza ke ICJ

by


Jakarta, Pahami.id

Afrika Selatan (Afrika Selatan) telah secara resmi menyerahkan bukti rinci, termasuk bukti forensik, yang mengarah pada tindakan genosida Israel di Gaza ke Mahkamah Internasional (ICJ).

Demikian pernyataan resmi yang dikeluarkan kantor Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Senin (28/10) seperti dikutip dari Al Jazeera.


Dalam sebuah pernyataan, Kantor Kepresidenan Afrika Selatan mengatakan dokumen yang diserahkan ke ICJ, “berisi bukti yang menunjukkan bagaimana pemerintah Israel telah melanggar konvensi genosida dengan mempromosikan pemusnahan penduduk Palestina yang tinggal di Gaza.”

Afrika Selatan mengajukan kasus genosida terhadap Israel di pengadilan yang berbasis di Den Haag pada akhir tahun 2023. Dalam klaim genosida tersebut, Afrika Selatan menyatakan bahwa Israel, yang telah menembaki Gaza sejak awal Oktober tahun lalu, telah gagal memenuhi komitmennya berdasarkan Genosida 1948. Konvensi.

Beberapa negara, termasuk Türkiye, Nikaragua, Palestina, Spanyol, Meksiko, Libya dan Kolombia, telah bergabung dalam kasus ini. ICJ kemudian mulai mengadakan dengar pendapat publik pada Januari 2024.

Kemudian pada Mei lalu, ICJ mengeluarkan keputusan sementara yang memerintahkan Israel menghentikan serangannya terhadap kota Rafah di Gaza selatan. Ini adalah ketiga kalinya panel beranggotakan 15 hakim mengeluarkan perintah awal yang bertujuan membatasi jumlah korban dan mengurangi penderitaan kemanusiaan di wilayah yang diblokade, di mana jumlah korban tewas melebihi 44.000 orang.

Tak hanya Gaza atau Palestina, Israel juga melancarkan serangan ke negara-negara kawasan, termasuk Lebanon dan Iran.

Al Jazeera Diberitakan, berdasarkan informasi Kementerian Kesehatan Lebanon, jumlah kematian di negara tersebut akibat serangan Israel sejak Oktober tahun lalu sebanyak 2.710 orang, dan korban luka-luka sebanyak 12.592 orang.

Pada akhir pekan lalu, Kementerian Kesehatan Lebanon mencatat 38 orang tewas dan 124 orang luka-luka. Salah satunya akibat serangan Israel habis-habisan di kota Tirus, Lebanon.

(tim/anak-anak)