Jakarta, Pahami.id —
Politisi PDIP Adian Napitupulu mengaku ratusan orang ditangkap dalam aksi tersebut demo menolak revisi UU Pemilu di hadapan DPR, Kamis (22/8).
“Di sini (Polda Metro Jaya), kalau tidak salah 36, di sini 36. Kalau tidak salah di Jakarta Barat 52, di Jakarta Pusat 23,” kata Adian di Polda Metro. Jaya, Kamis malam.
Adian mengaku sempat memeriksa kondisi para pengunjuk rasa yang ditangkap. Dia mengatakan para pengunjuk rasa menderita beberapa luka.
“Bibir pecah yang ditemukan DPR, hidung patah. Saya sampaikan kepada penyidik, saya tidak ingin mendengar cerita kekerasan dalam proses penyidikan di tingkat manapun di sini,” ujarnya.
Adian menambahkan, puluhan pengacara dari berbagai elemen telah dikerahkan untuk membantu proses hukum terhadap para pengunjuk rasa.
“Ada 20 orang yang ditemui di kantor pengacara,” ujarnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengklaim tidak ada pengunjuk rasa yang ditangkap saat aksi unjuk rasa penolakan UU Revisi Pilkada di depan Gedung DPR.
“Tidak ada (yang ditangkap). Tidak ada,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan.
Kendati demikian, Ade Ary mengatakan pihaknya masih akan memperoleh informasi lebih lanjut terkait kabar penangkapan pengunjuk rasa tersebut.
“Kami konfirmasi sekali lagi, kami belum menerima informasi tersebut,” ujarnya.
(des/pu)
