Makassar, Pahami.id –
Bencana tanah longsor Pukul tiga kebun di distrik Bonggaradeng, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Sembilan penduduk dilaporkan terluka.
“Ada 3 tanah longsor di sana, yaitu, Leso Hamlet, Barana Hamlet, dan Sangayoka Hamlet,” kata Kepala Sulawesi BPBD Amson Padolo dalam pernyataannya pada pernyataannya pada pernyataannya pada pernyataannya. Cnnindonesia.com, Kamis (4/17).
Tanah longsor karena hujan lebat terjadi di distrik Bongkaradeng pada hari Rabu (4/16) sekitar 17.00 Wita. Selain itu, kondisi tanah di daerah tersebut tidak stabil.
“Curah hujan tinggi, dan kondisi tanah yang tidak stabil ditambah dengan lereng, sehingga memicu tanah longsor,” kata Amson.
Sebagai hasil dari tanah longsor, ada dua rumah dan satu gereja yang rusak cukup berat. Saat ini BPBD masih menghitung kerugian bencana.
“Ada dua unit rumah yang rusak dan satu unit gereja rusak,” katanya.
Tidak hanya itu, truk yang membawa penduduk dari objek wisata Ollo adalah kecelakaan selama tanah longsor. Sembilan orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
“Bukan turis, tetapi penduduk kembali untuk mundur ketika mereka kembali ke tanah longsor yang baru. Ada 9 yang terluka, tiga terluka parah ke rumah sakit dan 6 dirawat di Pusat Kesehatan Buakayu,” katanya.
BPBD lokal bersama -sama dengan TNI, Polri, dan pemerintah telah mencoba membuka akses jalan dengan menggunakan dua unit alat berat dan memindahkan penduduk jarak jauh.
“Pada 15:15 Wita, sumbu bergelombang dapat disetujui oleh empat kendaraan dan dua kendaraan,” kata Amson.
(mir/tsa)
