Berita 86 Terluka dan 1 Meninggal

by
Berita 86 Terluka dan 1 Meninggal


Sidoarjo, Pahami.id

Korban keruntuhan asrama pria jantan Al Khoziny School Aslonic Asli Di Buduran, Sidoarjo Apa yang terjadi pada hari Senin (29/9) sore meningkat menjadi 87.

Direktur RT RT Notopuro Sidoarjo Regional Hospital Dr. Detail Irawan pada 38 korban yang terluka di rumah sakitnya dan empat orang di Rumah Sakit Surya Delta. Sementara itu, 45 korban dilarikan ke Rumah Sakit Islam Hajar dan 1 dari mereka meninggal.


“Di sini (Rumah Sakit Regional RT Notopuro) 27 pasien rawat jalan. Lima pasien dirawat di rumah sakit, dua operasi, satu pengamatan cedera otak ringan,” ia merinci jumlah korban pada hari Senin (29/9) malam.

“Kemudian kedua pasien dengan rumah yang rusak ini, dua pasien diamati, jadi seorang pasien baru memasuki kami memutuskan untuk memotong lengan kirinya, kata ATOK.

Dari korban di Rumah Sakit Regional RT Notopuro, salah satu dari mereka dipotong di tempat kejadian saat lengan kiri dihancurkan oleh keruntuhan bangunan.

Bangunan Musala di Dewan Dewan Al Khoziny, Desa Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur (Jawa Timur), pingsan, Senin (29/9) sore.

Salah satu yang selamat, Muhammad Rijalul Qoib (13), sebuah santry dari Sampang, Pulau Madura, mengatakan insiden itu terjadi sekitar pukul 15:00. Pada waktu itu, katanya, ratusan siswa mengikuti doa Asar di jemaat.

“Banyak [orang] Ratusan kali pada waktu itu saya juga bergabung dengan doa, “kata Rijalul, bertemu dengan cnnindonesia.com di lokasi.

Di tengah doa, Rijalul kemudian mendengar suara bangunan Musala yang pecah dari atas.

Dia mengatakan gedung Musala itu sendiri terdiri dari tiga lantai, dan masih dalam proses pengembangan.

“Dengarkan suara seperti bahan jatuh pecah lebih lama dan akhirnya jatuh [ambruk]”Kata Rijalul.

Rijalul mengatakan Musala yang runtuh masih dalam proses perkembangan. Bangunan ini dirancang untuk terdiri dari tiga lantai.

Meskipun masih dalam proses pengembangan, Musala ini tampaknya bekerja untuk kegiatan Santry, seperti berdoa di jemaat, dan membaca.

Banyak korban dimakamkan di reruntuhan Musala dan proses pencarian difokuskan pada bangunan fragmentasi. Hubungan Masyarakat Distrik Jawa Timur Jules Abraham sebelumnya telah mengungkapkan bahwa seorang korban meninggal.

(FRD/CHRI)