Berita 80 Orang Luka Usai Israel Serang Depot Bahan Bakar di Yaman

by


Jakarta, Pahami.id

Kementerian Kesehatan mengungkapkan, sedikitnya 80 orang dilaporkan terluka setelahnya Israel melakukan serangan udara terhadap depo penyimpanan bahan bakar dan pembangkit listrik di Hodeidah, Yamanpada Sabtu (20/7).

Kabar tersebut disiarkan oleh Al-Masirah TV, saluran TV utama yang dijalankan oleh kelompok Houthi, yang kemudian dikutip Reuters pada Minggu (21/7).


Sebelumnya, depot penyimpanan bahan bakar dan pembangkit listrik diserang Israel sebagai aksi balas dendam terhadap Houthi. Kelompok tersebut sehari sebelumnya menyerang Tel Aviv menggunakan drone tak berawak.

Serangan udara di Hodeidah memicu kebakaran besar di daerah tersebut. Selain itu, seluruh wilayah Hodeidah terputus pasca serangan Israel.

Israel juga menegaskan bahwa militernya adalah dalang serangan ke Yaman. Juru bicara militer Daniel Hagari mengatakan serangan itu menargetkan pangkalan militer di Hodeidah.

“(Serangan tersebut menyasar) sasaran militer rezim teroris Houthi di kawasan pelabuhan Hodeidah di Yaman sebagai respons atas ratusan serangan terhadap Israel dalam beberapa bulan terakhir,” kata Daniel Hagari, dikutip Al Jazeera, Sabtu (20/7). .

[Gambas:Video CNN]

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Yaov Gallant juga menegaskan bahwa serangan terhadap Hodeidah adalah untuk menyampaikan pesan kepada Houthi setelah kelompok tersebut menyerang Tel Aviv dan menyebabkan satu orang Israel tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

“Houthi menyerang kami lebih dari 200 kali. Setiap kali mereka melukai warga Israel, kami akan membalas dendam pada mereka. Kami akan melakukan ini jika diperlukan,” kata Gallant.

Kelompok Houthi tak tinggal diam setelah Yaman diserang Israel. Juru bicara Houthi Mohammed Abdulsalam mengatakan salah satu tujuan serangan itu adalah untuk meminta Yaman berhenti mendukung Jalur Gaza, yang saat ini masih berperang.

“Agresi brutal Israel terhadap Yaman bertujuan untuk memperdalam penderitaan rakyat dan menekan Yaman agar berhenti mendukung Gaza,” kata Abdulsalam dalam cuitan di akun pribadi X (sebelumnya Twitter).

Abdulsalam menegaskan, tujuan Israel hanyalah mimpi. Houthi, kata Abdulsalam, tidak akan berhenti mendukung Palestina di Jalur Gaza.

“Impian Israel tidak akan terwujud. Kami tekankan bahwa invasi brutal ini hanya akan menambah tekad rakyat Yaman dan angkatan bersenjatanya yang gagah berani untuk tetap teguh dan melanjutkan dukungannya terhadap Gaza,” tegasnya.

“Rakyat Yaman mampu menghadapi segala tantangan demi kemenangan rakyat Palestina yang tertindas dan rakyat Gaza yang perjuangannya paling adil di dunia,” imbuhnya.

(pra)