Berita 75 Jurnalis Tewas Sejak Dua Bulan Agresi Israel ke Palestina

by


Jakarta, Pahami.id

Sebanyak 75 jurnalis dan pekerja media Palestina terbunuh selama invasi Israel di dalam Semenanjung Gaza sejak dua bulan terakhir.

Sindikat Jurnalis Palestina mengatakan bahwa penargetan jurnalis oleh Israel adalah upaya tentara kolonial untuk menutupi kebenaran tentang kejahatan, genosida, pendudukan warga Palestina yang tidak bersalah, properti, rumah sakit, sekolah, gereja dan masjid.


Dikutip Pemantau Timur TengahKelompok ini mendesak komunitas internasional untuk segera melakukan intervensi guna melindungi jurnalis yang bekerja di zona perang.

Para jurnalis yang meliput invasi Israel ke Palestina pun mengaku semakin putus asa karena dokumentasi kekejaman negara Zionis selama dua bulan terakhir belum membuat dunia bisa menghentikan invasi ke Tel Aviv.

Salah satunya diungkapkan jurnalis foto di Gaza, Ismail Jood, yang mengaku bingung dengan situasi menyedihkan tersebut hingga apa yang perlu dibicarakan guna mendorong upaya menghentikan agresi Israel.

“Kami tidak mengerti apa lagi yang perlu kami dokumentasikan, untuk menghentikan perang di Gaza,” kata Jood dalam video yang diunggah ke media sosial.

“Hari ini, lebih dari 50 orang yang tidak ada hubungannya dengan perang dibunuh begitu saja. Anak-anak, perempuan, orang tua. Jujur saja, kami tidak tahu apa lagi yang bisa kami katakan selain ini,” imbuhnya.

Israel memulai invasinya ke Jalur Gaza dua bulan lalu. Dalam serangan ini, lebih dari 17 ribu warga Gaza tewas, termasuk perempuan dan anak-anak.

(Dna)


!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);