Bandung, Pahami.id –
Sebanyak 70 siswa kembali ke korban peracunan Setelah makan dari program nutrisi gratis (MBG) Di distrik Sinding, West Bandung, Jawa Barat.
Kepala Polisi dan IPTU Shhehuddin mengatakan insiden keracunan massal pertama ditemukan pada pukul 11:00 malam pada hari Senin (9/22).
“Ada 70 orang,” kata Shhehuddin Cnnindonesia.com.
Tetapi dia mengakui bahwa pengumpulan data tentang jumlah siswa yang keracunan MBG masih berlangsung.
Gejala yang dialami oleh siswa yang diduga meracuni setelah makan MBG memiliki mual, muntah, pusing untuk kemacetan. Siswa dengan keracunan juga harus menerima perhatian medis.
“Ketika mereka ditempatkan di Pusat Kesehatan Cipongkor, tetapi beberapa dirujuk ke Rumah Sakit Regional Cililin,” katanya.
Lusinan siswa dengan keracunan, berasal dari sekolah yang berbeda. Tersedia dari sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah (SMA).
“Dari banyak sekolah, sekolah dasar, junior, dan sekolah menengah,” katanya.
Selain tim dokter, polisi juga telah mengunjungi identifikasi ke lokasi dapur yang menyajikan makanan MBG untuk para siswa ini.
“Untuk menu, aku tidak tahu,” katanya.
(CSR/DAL)
