Banda Aceh, Pahami.id –
Sebanyak 61.983 penduduk Kabupaten tersebut Aceh Tengah Tersebar di 97 desa di tujuh kecamatan, mereka masih terisolasi dari pasokan logistik penting.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pusat Aceh Mustafa Kamal mengatakan, 97 desa tersebut cukup sulit ditembus karena akses darat masih terputus. Ia mengatakan distribusi bantuan hanya bisa diakses melalui jalur udara.
“Daerah terpencil kekurangan logistik, bantuan tidak bisa disalurkan ke semua lokasi.
Selama ini AID datang dari luar langsung ke Takengon dan melalui Bandara Rembele untuk menurunkan bantuan ke titik pengungsian.
Kemudian alat berat pemerintah juga masih mengupayakan proses pembukaan akses ke 97 desa agar bantuan logistik bisa tersalurkan dari seluruh jajaran. Begitu pula di Kabupaten Bintang, Rusip Antara, Celala, dan Linge, akses menuju ibu kota pusat Aceh, Takengon, masih terbuka.
Alat berat pemda masih berupaya membuka akses di 97 desa, ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga masih kesulitan mendapatkan bahan bakar untuk mobilitas kendaraan distribusi logistik ke wilayah yang terjangkau. Kemudian daerah tersebut juga tidak memiliki gas elpiji.
“Bahan bakar dan gas menipis, pangan kritis, obat-obatan masih kritis, kebutuhan anak balita juga kritis,” ujarnya.
(DRA/WIS)

