Berita 6 Petugas APMM Malaysia Dicopot Buntut Tembak WNI

by


Jakarta, Pahami.id

Enam Pejabat Badan Peningkatan Maritim Malaysia (APMM) dirilis setelah kasus penembakan Indonesia (Warga negara Indonesia).

Direktur Perlindungan Warga Indonesia dan badan hukum Indonesia dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kementerian Luar Negeri), Judha Nugraha, mengatakan bahwa enam petugas sekarang telah dibebaskan untuk menjalani proses hukum yang sedang berlangsung.


“Berdasarkan informasi yang kami terima, enam petugas APMM gratis[tugas]Benar untuk proses investigasi. Kami melihat dalam proses ini, proses investigasi masih berlangsung. Saat ini, kami melihat proses investigasi yang dilakukan oleh otoritas Malaysia dan akan terus memantau, “kata Judha dalam briefing pers di Kementerian Luar Negeri Indonesia pada hari Jumat (7/2).

Judha mengatakan selain Malaysia, Indonesia juga melakukan penyelidikan terkait masalah ini. Karena di kapal itu bukan hanya kandidat untuk imigran tetapi juga mereka yang mengirimkannya.

“Kami akan menyelidiki ini,” kata Judha.

Dua orang Indonesia meninggal karena ditembak oleh APMM pada 24 Januari. Warga negara Indonesia terbunuh dengan B lebih awal, sementara yang lain belum diidentifikasi.

Warga negara Indonesia tidak membawa dokumen kinerja pribadi ketika insiden itu terjadi. Dia meninggal setelah menjalani operasi pemindahan ginjal karena amunisi dan kondisinya telah menurun sejak saat itu.

Insiden penangkapan terjadi di Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia. Alat APMM diduga ditembak karena orang Indonesia akan meninggalkan Malaysia melalui ilegal.

Penyelidik polisi distrik Selangor telah menetapkan tiga artikel, di mana sebuah artikel terkait dengan senjata api 1960 yang digunakan untuk menyelidiki pejabat APMM karena dugaan kesalahan dalam menggunakan senjata.

(BLQ/RDS)