Surabaya, Pahami.id –
Lima anggota Organisasi Komunitas (CSO) Ditangkap oleh pihak berwenang Poltrestabes Surabaya Setelah didakwa makan dan melakukan kekerasan kepada pekerja keuangan kapal.
Surabaya Polrestabes Reskestabes AKBP Edy Herwiyanto mengatakan insiden itu terjadi Rabu (7/16). Ini direkam dalam video dan beredar di media sosial.
“Laporan dari anggota masyarakat bahwa ada penangkapan orang yang dibawa ke kantor untuk laporan itu, akhirnya anggota Unit Polisi Investigasi Kriminal, mengemudi ke tempat kejadian,” kata Edy Jumat (7/18).
Edy mengatakan polisi kemudian pergi ke markas organisasi massa. Mereka juga menemukan bahwa pekerja keuangan kapal diintimidasi oleh beberapa orang.
“Ternyata beberapa pemimpin kapal keuangan telah dibawa oleh beberapa orang, lima orang, ke kantornya dan kemudian beberapa intimidasi,” katanya.
Anggota organisasi massal, kata Edy, memaksa seorang pekerja keuangan kapal untuk mengembalikan kendaraan yang ditarik keluar dari debitur.
“Intinya adalah bahwa orang yang diminta diminta untuk mengirimkan kendaraan yang telah disita atau ditarik kembali oleh kapal. Dengan alasan bahwa kapal itu menarik karena kreditnya diblokir,” katanya.
Lima orang, kata Edy, bukan pemilik kendaraan. Mereka sebenarnya tidak memiliki hubungan hukum dengan debitur, kapal atau korban. Oleh karena itu, aksinya dianggap sebagai bentuk penggemar.
“Setelah ujian, kami bertanya apakah Anda memiliki kekuatan debitur, apakah Anda terbiasa dengan korban atau tidak, jadi kami mempertimbangkannya karena tidak ada hubungan hukum dan tentu saja sebagai bentuk intrusi,” katanya.
Setelah pemeriksaan dan informasi ditemukan dalam video, lima anggota organisasi massa telah terbukti melakukan kekerasan, ancaman, dan intimidasi para korban. Mereka juga disebut tersangka.
“Orang yang dimaksud telah mengancam kekerasan terhadap korban, karena insiden itu, lima para penyerang disebut sebagai tersangka, perasaan yang buruk dan mengalahkan lebih dari lima tahun,” katanya.
(FRA/FRD/FRA)
