Jakarta, Pahami.id –
Kantor Layanan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan (Gulkarmat) mengungkapkan bahwa empat orang tewas dalam kebakaran pada Sabtu pagi (7/19) di pagi hari, semua anak.
Kepala Subkarma Jakarta Selatan Sub-departemen Syamsul Huda mengatakan empat nyawa adalah tiga anak perempuan dengan PL (13), K (3), dan A (4), dan seorang putra lebih awal (7).
“Mereka adalah bagian dari 27 yang terpengaruh,” kata Syamsul di Jakarta pada hari Sabtu (7/19), diluncurkan di antaranya.
Dia menjelaskan bahwa empat kematian dimasukkan dalam korban yang terkena dampak, 10 kepala keluarga (KK) atau 27 orang. Kemudian, dua ibu terluka dalam A dan M awal dalam empat nyawa yang dibawa ke Rumah Sakit Kepolisian Nasional.
“Cedera informasi dibawa ke Rumah Sakit Kepolisian Nasional,” katanya.
Syamsul mengatakan orang tua korban tidak punya waktu untuk menyelamatkan dirinya ketika kebakaran terjadi pada Jalan Kutilan 28, RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Menurutnya, orang tua panik sehingga mereka lupa menyelamatkan anak -anak mereka.
“Karena kepanikan ketika api tidak besar, orang -orang luar menunggu korban melompat keluar jendela,” katanya.
Kemudian, korban yang terluka menabrak langit -langit ketika dia melompat dan terluka sehingga dia tidak bisa segera bergerak.
Kemudian, penduduk lain melihat kebakaran dilaporkan ke unit terdekat Gulkarmat, Jakarta Selatan. Ketika petugas tiba di tempat kejadian, api menjadi lebih besar.
“Setelah petugas pertama tiba, orang tua meminta bantuan untuk menyelamatkan anak -anak mereka yang terperangkap,” katanya.
Petugas yang telah menggunakan peralatan perlindungan pernapasan belum dapat menembus untuk menabung karena kebakaran telah diperbesar. Kemudian, sumber air juga jauh dan akses sempit merupakan halangan selama proses kebakaran.
Selain itu, api dikatakan karena sirkuit pendek. Hilangnya insiden itu diperkirakan Rp674 juta.
(DMI/DMI)