Berita Polda Jabar Akan Investigasi Insiden di Nikahan Anak Dedi Mulyadi

by
Berita Polda Jabar Akan Investigasi Insiden di Nikahan Anak Dedi Mulyadi


Garut, Pahami.id

Polisi Jawa Barat mengatakan mereka akan melakukan pengurangan sehubungan dengan peristiwa yang didesak pada pernikahan gubernur Jawa Barat, Dedi MulyadiUntuk membunuh sejumlah warga, termasuk polisi dan anak -anak.

Pernikahan antara seorang putra Mulyadi Dedi Mulyadi bernama Maula Akbar dan wakil wakil Garut, Putri Karlina, memiliki tingkat hiburan publik yang diadakan di Otto Iskandar Dinata Field, Garut, Jumat (18/7).


Namun dalam acara tersebut, sebuah insiden mengemudi terjadi untuk memasuki paviliun yang memberikan makanan gratis kepada tiga orang meninggal.

“Tentu saja kami juga akan berada di pedalaman, akan melakukan penyelidikan, bagaimana insiden itu terjadi, mengakibatkan tiga orang tewas,” kata Kepala Polisi Distrik Jawa Barat, Kepala Polisi Rudi Setiawan, di Garut pada hari Jumat (18/7).

“Polisi Regional Garut berdasarkan informasi dan permintaan dari pemerintah Garut untuk memastikan bahwa seri kegiatan ini telah diambil sesuai dengan prosedur departemen lisensi, telah mengeluarkan perkiraan, potensi gangguan,” katanya.

Putra Dedi Mulyadi, Maula Akbar, (kanan) dan wakil wakil Garut Karlina. (Instagram Screenshot @dakher.karlina14)

Rudi mengatakan polisi setempat juga memberikan penanganan publik sesuai dengan rencana keamanan, serta melibatkan staf yang terdiri dari 404 anggota.

Personel juga dikatakan telah menempati posisi mereka dan menerima instruksi untuk keselamatan sehingga acara berjalan dengan lancar. Tetapi tampaknya terburu -buru untuk menyebabkan tiga orang mati, termasuk petugas polisi yang bertanggung jawab atas publik.

“Secara teknis, polisi akan melakukan penyelidikan untuk mengungkapkan apakah ada unsur kelalaian dan kemudian yang paling bertanggung jawab atas insiden ini,” kata Rudi.

“Setelah kami akan mengumpulkan informasi lain sehingga ketika ada jas atau proses investigasi, kami sudah memiliki cukup data, saya pikir yang pertama,” katanya.

Rudi mengatakan dia berencana untuk memberikan promosi luar biasa kepada para anggotanya yang juga menjadi korban insiden itu dan telah mengoordinasikan markas polisi nasional tentang masalah ini.

Ini karena para pejabat yang meninggal “meninggal dalam membantu masyarakat, orang di mana anak itu membantu seorang anak dibawa ke ambulans, jadi dia tenggelam dan akhirnya pingsan dan mati.”

(CSR/Akhir)