Jakarta, Pahami.id –
Letjen Kunto Arief Wibowo Tetap melayani sebagai komandan pertahanan gabungan (Pangkogabwilhan) Saya dipindahkan ke staf khusus KSAD.
Kunto menjabat sebagai Pangkogabwilhan I berdasarkan keputusan komandan TNI pada 6 Desember 2024. Dia kemudian menggantikan rekan Laksamana Rachmad Jayadi. Sebelumnya, Kunto telah menjabat sebagai anggota staf dari spesialis penawaran Ekonomi Wantannas.
Pengajuan Pangkogabwilhan saya diadakan pada 9 Januari 2025. Kunto menjadi satu -satunya pejabat tinggi dari tentara yang bertugas di posisi itu. Sejak dibentuk pada tahun 2019, Pangkogabwilhan saya selalu berasal dari perwira angkatan laut tinggi.
Kemudian pada 29 April, Komandan Umum TNI Agus Subiyanto membuat mutasi 237 pejabat tinggi di TNI.
Salah satu yang terkena mutasi adalah Kunto. Dia dipindahkan untuk menjadi staf khusus staf Angkatan Darat. Posisinya digantikan oleh Laksamana Muda (Laksda) Hersan.
Hersan, yang adalah asisten presiden Jokowi, meninggalkan posisi lamanya sebagai Pangkoarmada III.
Mutasi ini segera setelah pernyataan forum pensiun TNI muncul. Mereka menyatakan bahwa salah satu dari sikap ini adalah untuk menggantikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.
Salah satu forumnya adalah ayah Kunto, wakil presiden ke -6 Sutrisno.
Penjelasan Mutasi TNI Batalkan
Kepala Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi mengatakan mutasi di lingkungan TNI normal dan secara teratur dilakukan berdasarkan kebutuhan organisasi.
“Mutasi dan rotasi posisi dalam TNI, termasuk yang dilakukan pada 29 April 2025, bersifat rutin dan berdasarkan kebutuhan organisasi,” kata Kristomei.
Dia memastikan bahwa keputusan itu tidak terkait dengan faktor -faktor eksternal, termasuk mencoba sikap sutrisno baru -baru ini dari forum pensiun TNI.
“Itu tidak ada hubungannya dengan dinamika eksternal, termasuk sikap atau keterlibatan keluarga tentara di forum tertentu,” katanya.
Tetapi sehari setelah keputusan itu, komandan TNI Agus Subiyanto mengoreksi mutasi tinggi petugas TNI.
Agus mengeluarkan keputusan 554A /IV /2025 tertanggal 30 April, sebelumnya mutasi yang sebelumnya terdaftar dalam pesanan 554 yang ditandatangani pada 29 April 2025 dari 237 pejabat tinggi, tujuh dibatalkan.
Di antara pati yang bersama -sama adalah Letnan Jenderal Kunto Arief Wibowo digantikan oleh Laksda Hersan. Dengan pembatalan, Kunto masih berfungsi sebagai Pangkogabwilhan I.
Kristomei menggambarkan perubahan mutasi yang dilakukan setelah dipertimbangkan dengan cermat.
Dalam proses rotasi, ada beberapa posisi yang tidak mungkin ditinggalkan oleh pejabat tinggi TNI terkait dengan seri rotasi.
“Dari aliran seri setelah mutasi Letnan Jenderal Kunto, ia tidak dapat beralih pada saat ini, dengan pertimbangan tugas -tugas yang masih harus diselesaikan oleh pejabat saat ini dan pengembangan situasi, oleh karena itu, ia telah memutuskan untuk menunda atau memperbaiki perubahan ini,” kata Kristomei.
Dia mengatakan seluruh proses mutasi di TNI semata -mata didasarkan pada kebutuhan organisasi, kunjungan ke tugas/kunjungan ke daerah tersebut, dan telah menjalani mekanisme pangkat dan posisi tinggi (Wanjakti).
“Setiap keputusan dibuat secara profesional, objektif, dan untuk mempertahankan stabilitas dan efektivitas implementasi tugas TNI,” katanya.
(FRA/YOA/FRA)
