Medan, Pahami.id —
Korban bencana banjir dan tanah longsor yang melanda beberapa wilayah di Sumatera Utara (Sumut) terus meningkat. Berdasarkan data terakhir PB BPBD Pusdalops Provinsi Sumut, tercatat 365 orang meninggal dunia dan 60 lainnya masih hilang.
Data sementara per 27 Desember 2025, jumlah korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Sumut sebanyak 365 orang dan hilang 60 orang, kata Kepala Bidang Penanggulangan Darurat, Peralatan dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati.
Sri Wahyuni menjelaskan, jumlah korban tewas tersebar di beberapa kabupaten/kota terdampak, dengan jumlah terbanyak berasal dari Kabupaten Tapanuli Tengah dengan 127 orang meninggal dan 37 orang hilang.
Kemudian di Tapanuli Selatan 88 orang meninggal dunia dan 20 orang hilang. Di Sibolga 55 orang meninggal dunia dan korban hilang semuanya ditemukan. Kemudian di Tapanuli Utara 36 orang meninggal dunia dan 2 orang hilang. Humbang Hasundutan 10 orang meninggal dunia dan 1 orang hilang, jelasnya.
Sri Wahyuni mengatakan, banjir dan tanah longsor juga berdampak pada 1.803.549 jiwa di 19 kabupaten/kota, dengan 10.545 jiwa mengungsi, meski sebagian besar kini sudah kembali ke rumah masing-masing.
Proses pendataan masih dilakukan di lapangan, terutama di wilayah yang terputus aksesnya akibat longsor dan banjir bandang. Tim gabungan BPBD kabupaten/kota bersama TNI-Polri masih melakukan verifikasi data, termasuk kemungkinan adanya perubahan jumlah korban, ujarnya.
(fnr/anak)
