Jakarta, Pahami.id —
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Sumatera Utara, menyebutkan 24.874 warga terdampak banjir akibat meluapnya sungai.
Sebanyak 7.699 rumah terendam banjir, 8.751 kepala keluarga dan 24.874 jiwa tenggelam, kata Kepala BPBD Kota Medan Yunita Sari, di Medan, Kamis (27/11) seperti dikutip dari di antara.
Dari total warga terdampak banjir, kata dia, 67 orang berusia lanjut, 34 anak, 129 anak, dan dua orang ibu hamil.
Warga yang terdampak banjir ini merupakan warga 10 kecamatan, yakni Medan Maimun, Medan Johor, Medan Sunggal, Medan Amplas, Medan Denai, Medan Helvetia, Medan Labuhan, Medan Baru, Medan Deli, dan Medan Selayang.
Ia juga mengatakan, tiga sungai yang melintasi wilayah Kota Medan meluap, yakni Sungai Deli, Sungai Babura, dan Sungai Sei Belawan.
“Ada warga yang masih berada di lokasi pengungsian seperti tempat ibadah, rumah warga, dan sekolah. Sementara ada pula yang memilih pulang ke rumah untuk mengurus barang bawaannya,” kata Yunita.
Kepala BMKG Wilayah I Medan Hendro Nugroho mengatakan, berdasarkan data curah hujan di beberapa stasiun BMKG di Sumut, intensitas hujan tercatat dalam kategori sedang hingga tinggi dengan jangka waktu cukup lama.
Analisis kondisi atmosfer, fase MJO (Madden Julian Oscillation) pada minggu lalu berada pada fase 2 dan 3 didukung nilai IOD (Indian Ocean Dipole) pada fase negatif -0,73, ujarnya, Rabu (27). . /11).
Selain itu, kata dia, juga ada pengaruh Monsun Asia yang membawa periode udara lembab dari Laut Cina Selatan dan Samudera Hindia di sebelah barat Sumut.
Analisis pola angin menunjukkan adanya konvergensi bentuk tikungan dan redaman angin yang terjadi tepat di wilayah Sumatera Utara.
Keadaan ini diperparah dengan dampak tidak langsung berkembang biaknya siklon tropis 99B yang terpantau di perairan Samudera Hindia sebelah barat Sumatera.
Faktor-faktor tersebut meningkatkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat dan durasi lama di hampir seluruh wilayah Sumut, ujarnya.
(antara/fra)