Berita 20 Warga Gaza Tewas saat Antre Bantuan dari GHF Bekingan AS

by
Berita 20 Warga Gaza Tewas saat Antre Bantuan dari GHF Bekingan AS


Jakarta, Pahami.id

Setidaknya 20 orang tewas dalam kerusuhan pada distribusi distribusi bantuan di selatan Jalur Gaza, PalestinaRabu (7/16).

Badan Pertahanan Sipil Gaza melaporkan lusinan orang yang tewas di pusat distribusi bantuan setelah pasukan militer Israel melepaskan tembakan ke arah kerumunan.


Juru bicara agensi, Mahmud Bassal, mengatakan kepada AFP bahwa ribuan orang Gaza berkumpul di sana ketika tim Israel tiba -tiba menembakkan tembakan dan melemparkan air mata ke gas menjadi panik.

Penduduk yang terkejut akhirnya bergegas dan mulai saling menginjak. Peristiwa itu terjadi setelah bantuan penjaga pusat menutup pintu utama di depan kelaparan.

GHF membuka suara

Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) telah membuat suara tentang insiden itu. GHF mengakui bahwa beberapa warga tewas dalam insiden itu, tetapi mereka menyangkal bahwa insiden itu dipicu oleh tembakan dan gas air mata.

“[Korban tewas akibat] Kuat dan satu orang ditikam di tengah kekacauan, “kata GHF.

Juru bicara GHF Chapin Fay juga menuduh insiden itu karena anggota milisi Hamas yang menyusup ke publik.

“[Insiden] Dipicu oleh anggota Hamas yang menyusup ke publik dan sengaja panas, “katanya, seperti yang disebutkan Afp.

Sementara itu, saksi mata, Abdullah Alian, mengatakan kekacauan itu terjadi ketika orang diserang oleh bom kejut dan semprotan merica.

“Ketika mereka melihat orang -orang mulai jatuh di tanah dan orang -orang yang terkejut, mereka membuka pintu dan orang -orang mulai saling berjalan,” kata Alian.

Ini adalah insiden kematian terbaru di lokasi Distribusi Bantuan GHF.

Sejak awal operasi pada bulan Mei, Badan Bantuan Bantuan Amerika Serikat telah dikritik karena tidak efisien dalam operasi. Alih -alih memastikan bahwa penduduk menerima bantuan, operasi GHF sebenarnya membunuh ratusan warga Palestina.

Menurut rekor PBB (PBB), 875 Gaza terbunuh ketika mencoba mendapatkan makanan.

Gaza sekarang dilanda krisis kemanusiaan yang parah, di mana Palestina kelaparan karena kesulitan mengakses makanan dan bantuan lainnya.

(BLQ/BAC)