Berita 20 Siswa Keracunan MBG di Mamuju Sulbar, 2 Kritis

by
Berita 20 Siswa Keracunan MBG di Mamuju Sulbar, 2 Kritis


Makassar, Pahami.id

Setidaknya ada 20 siswa yang diduga beracun setelah makan menu nutrisi gratis (MBG) di daerah PergiSulawesi Barat.

Dua dari mereka dilaporkan dalam kondisi kritis.


“Malam malam ini pukul 20:45 Wita, jumlah siswa yang dirawat di rumah sakit atau di Pusat Kesehatan Tapalang adalah 20,” kata kepala hubungan masyarakat polisi MamuJu, IPDA Herman Basir kepada Cnnindonesia.comRabu (9/24) Malam.

Sebelumnya, kata Herman, jumlah siswa yang diduga meracuni dari 13 hingga Rabu sore. Namun, malam ini jumlah pasien keracunan meningkat menjadi 20.

“Jadi malam ini mencatat 13 orang dan malam ini telah meningkat tujuh, dua orang dirujuk ke rumah sakit Mamju juu karena mereka masih kritis,” katanya.

Herman mengatakan dari jumlah pasien, empat dari mereka dikirim pulang setelah perawatan medis.

“Sementara itu, empat lainnya telah dikembalikan, karena mereka telah dipertimbangkan, mereka telah pulih,” katanya.

Secara terpisah, guru negara bagian 1 Tapalang, Sabri Wahab menjelaskan bahwa siswa memiliki makanan MBG pada pukul 11:30 malam atau liburan kedua.

“Dari SMP 1, dua orang telah dirujuk ke rumah sakit di Kota Mamuju,” kata Sabri.

Dia berperan sebagai siswa negara bagian pertama untuk makan menu makanan MBG yang terdiri dari nasi, sayuran labu, tempe, ayam geprek, dan semangka.

“Tak lama setelah makan makanan ini, beberapa siswa mengalami mual dan sakit kepala,” katanya.

Karena diadakan pada awal Januari, program MBG terus memperhatikan penemuan kasus dari menu yang diduga, penemuan hewan, pembusukan atau basi, hingga kasus keracunan dalam beberapa waktu terakhir.

Semua masalah ini juga mendorong pemerintah untuk menghentikan dan mengevaluasi MBG.

Menanggapi hal ini, kepala Badan Nutrisi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan dia akan menunggu arahan Presiden Indonesia Prabowo Subianto.
“Saya bergabung dengan arahan presiden, tidak berani mengatasinya,” kata Dadam kepada wartawan, Jakarta pada hari Rabu (9/24).

Dadan tidak yakin kapan partainya akan membahas MBG dengan Prabowo. Dia mengaku menunggu berita itu.

(Mir/anak -anak)