Jakarta, Pahami.id –
Sekitar 20 orang terluka saat seorang pria menembak Hingga seratus amunisi ke jalan yang ramai SydneyAustralia, pada hari Minggu.
Polisi telah menangkap seorang pria yang dicurigai sebagai pelaku.
Minggu sore, seseorang ditembak secara membabi buta tanpa wol di kendaraan yang lewat, termasuk kendaraan polisi.
“Ada kemungkinan bahwa ada sekitar 50 hingga 100 tembakan yang telah dirilis,” kata Kepala Kepolisian New South Wales Stephen Parry, mengutip AFP, Senin (6/10).
Dua jam kemudian, polisi menangkap seorang pria 60 tahun yang dicurigai sebagai pelaku. Pria itu dibawa ke rumah sakit dan dirawat karena luka yang dia miliki selama penangkapan.
Saat ini, penyelidikan polisi terhadap penembakan massal sedang berlangsung.
Menurut pernyataan polisi, seorang pria datang ke rumah sakit dengan luka setelah insiden itu. Kemudian, total 19 lainnya dirawat karena cedera karena pecahan peluru atau pecahan kaca.
Seorang saksi mata bernama Tadgh mengatakan kepada stasiun televisi nasional ABC bahwa ia menonton pertandingan rugby ketika ia pertama kali mendengar tembakan itu.
“Suara itu sangat keras dan suara ‘bang, bang, bang’, kilat, percikan, asap, dan sebagainya.
Penembakan massal sangat jarang di Australia.
Larangan senjata otomatis dan semi -otomatis telah digunakan di Australia sejak penembakan massal pada tahun 1996 di Port Arthur, Tasmania, di mana seorang pria bersenjata membunuh 35 orang.
(PTA)
