Jakarta, Pahami.id –
Departemen Kehakiman AS (Kita) pada hari Selasa (1/7) menyatakan bahwa dua orang Cina ditangkap karena berkembang biak dan diduga mencoba merekrut anggota Angkatan Laut AS untuk melayani sebagai aset intelijen.
Kedua warga Cina adalah Yuance Chen (38) dan Liren Lai (39). Mereka menghadapi tuduhan bertindak sebagai agen pemerintah Cina dan hukuman maksimum 10 tahun penjara jika dinyatakan bersalah.
Warga Chen, Happy Valley, Oregon, dan Lai, yang tiba di Houston, Texas, pada bulan April dengan visa wisata, ditangkap oleh FBI pada hari Jumat (6/27).
Menurut pengaduan pidana, Chen dan Lai melakukan beberapa kegiatan intelijen di Amerika Serikat atas nama Kementerian Keamanan China.
Kegiatan -kegiatan ini termasuk membayar tunai untuk informasi keamanan nasional dan mencoba merekrut Angkatan Laut AS sebagai aset potensial dari Kementerian Keamanan.
“Kasus ini menguraikan upaya berkelanjutan dan agresif dari pemerintah Cina untuk menyusup ke tentara kami dan merusak keamanan negara kami dari dalam,” kata Jaksa Agung Pamela Bondi dalam sebuah pernyataan, dilaporkan oleh AFP.
Menurut pengaduan pidana, LAI merekrut Chen, seorang penduduk tetap kami, untuk bekerja di Kementerian Keamanan Tiongkok pada tahun 2021.
(FEA)
