Berita 2 Tetangga RI Teken Pakta Mirip NATO, Bisa Balas Serang Negara Lain

by
Berita 2 Tetangga RI Teken Pakta Mirip NATO, Bisa Balas Serang Negara Lain


Jakarta, Pahami.id

Australia Dan Papua Nugini Menandatangani perjanjian pertahanan yang disebut Perjanjian Pukpuk berisi mereka untuk saling membantu ketika salah satu pihak dalam serangan itu, Senin (6/10).

Perjanjian ini disebut perjanjian Pakatan (NATO) Atlantik North Atlantic yang dapat saling membantu serangan pengembalian dari negara lain.


Perdana Menteri Papua Nugini James Marape dan Perdana Menteri Australia Antony Albanese menandatangani perjanjian di Canberra.

Marape membantah perjanjian itu ditetapkan karena kondisi geopolitik, terutama kompetisi Amerika Serikat dan Cina di wilayah Asia Pasifik.

“[Perjanjian ini disusun] Berdasarkan geografi, sejarah, dan kenyataan di lingkungan, “kata Marape kepada kru media dalam laporan Al Jazeera, mengutip media Australia.

Dia kemudian mengaitkan perjanjian ini dengan pagar di depan DPR.

“Ini tentang -pagar yang lebih besar yang menjamin dua rumah yang memiliki halaman sendiri,” kata Marape, dikutip dari Al Jazeera.

Selain itu, PM menekankan bahwa Papua Nugini menjalin hubungan baik dengan negara -negara lain dan mengatur perdamaian di mana pun mereka terlibat, sejauh hubungan luar negeri.

Sementara itu, Albanese mengatakan perjanjian itu dengan jelas menyatakan bahwa akan ada “interoperabilitas” antara “aset pertahanan” dari kedua negara tetangga.

“Aset terbesar kami adalah orang -orang kami,” kata Albanese.

Australian Media ABC melaporkan bahwa perjanjian tersebut juga berisi tindakan bersama jika salah satu negara dalam bahaya atau diserang.

“Setiap pihak mengakui bahwa serangan bersenjata terhadap salah satu partai Pasifik akan membahayakan perdamaian dan keamanan satu sama lain dan keamanan Pasifik,” kata perjanjian itu dalam dokumen yang ditinjau A bc.

“Dan berjanji untuk bertindak bersama untuk menghadapi bahaya bersama, menurut proses konstitusional.”

Selain itu, melalui perjanjian, kedua negara akan berbagi hak yang sama dengan anggota selama perjanjian lima poin.

Lima poin adalah kerja sama antara Australia dan Kanada, Selandia Baru, Inggris dan AS di bidang intelijen.

Pekan lalu, kantor PM Nugini mengatakan perjanjian itu akan membuka jalan bagi 10.000 warga yang bertanggung jawab atas Angkatan Pertahanan Australia.

Selain itu, Papua Nugini memiliki tujuan membangun hingga 7.000 tentara.

Menandatangani Perjanjian Pukpuk terjadi beberapa minggu setelah Papua Nugini merayakan 50 tahun kemerdekaan dari Australia.

Australia akhir -akhir ini menargetkan perjanjian pertahanan dengan negara -negara di wilayah Pasifik seperti Fiji dan Tuvalu.

(Yesus/BAC)