Berita 2 Perempuan Iran Ditangkap Polisi Usai Joget di Kuburan

by


Jakarta, Pahami.id

Dua wanita Ian Dilaporkan telah ditangkap oleh polisi pada hari Jumat (24/1) setelah video mereka menari di kuburan Teheran tanpa mematuhi aturan pakaian yang ketat di sana diunggah ke media sosial.

Kuburan itu dikatakan sebagai pemakaman bagi para martir atau pahlawan yang meninggal di medan perang dalam membela agama dan berjuang di jalan Allah Yang Mahakuasa.


“Belum lama ini, dua orang, di pemakaman para martir di Teheran, mengabaikan tempat kudus, merekam klip video dengan pakaian dan gerakan yang tidak pantas yang berada di luar hukum dan hukum Islam,” kata sebuah pernyataan polisi yang diterbitkan oleh Tasnim Agency News.

Tindakan “menyebabkan protes publik yang kuat, terutama dari keluarga Martir dan keduanya ditangkap oleh polisi dan diserahkan kepada pengadilan,” pernyataan itu melaporkan oleh AFP.

Menurut aturan yang dikenakan setelah Revolusi Islam 1979, wanita harus menutupi rambut dan leher mereka dan mengenakan pakaian longgar di depan umum. Mereka juga tidak diizinkan menari di tempat umum.

[Gambas:Video CNN]

Namun, banyak wanita Iran telah melanggar pembatasan dengan membiarkan kepala mereka kembali dan menunjukkan lebih banyak rambut, terutama di Teheran dan kota -kota besar lainnya.

Tren ini menjadi semakin nyata, terutama sejak protes meletus setelah kematian Mahsa Amini dalam penahanan pada bulan September 2022. Dia ditangkap oleh polisi moral karena diduga melanggar aturan pakaian.

Ratusan orang, termasuk lusinan personel keamanan, tewas dalam protes nasional yang berlangsung selama berbulan -bulan dan ribuan pengunjuk rasa ditangkap.

(AFP/CHRI)