Berita 17 Oktober hingga Opsi di Batu Tulis

by


Jakarta, Pahami.id

Rencana pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra dengan presiden terpilih Prabu Subianto dengan Pimpinan Umum PDIP MegawatiSoekarnoputri semakin terdengar.

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, pertemuan antara Prabowo dan Mega akan lebih tepat jika digelar pada 17 Oktober 2024. Hari itu merupakan hari ulang tahun Prabowo yang ke-73.


“Lebih relevan lagi (pertemuan Prabowo dan Megawati dilakukan pada hari ulang tahun Prabowo, 17 Oktober),” kata Muzani kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (9/10).

Namun, kata dia, pertemuan kedua tokoh tersebut tidak bisa dipaksakan sebelum pelantikan presiden pada 20 Oktober 2024. Muzani mengatakan, silaturahmi antara Prabowo dan Mega masih relevan sebelum atau sesudah pelantikan.


“Berkumpul kapan saja relevan. Saatnya menjodohkan. Lebih cepat lebih baik,” tuturnya.

Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berharap pertemuan Prabowo dengan Megawati bisa dilakukan sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober mendatang. Ia mengatakan, pertemuan Prabowo-Megawati merupakan hal yang baik dan sudah disampaikan secara intensif.

Komunikasi yang intensif sudah dilakukan, tinggal menunggu momentum yang tepat. Tentu momentum yang tepat diharapkan sebelum diangkatnya Pak Prabowo sebagai presiden, kata Hasto di Blitar, Jawa Timur, Senin (7/10).

Dia mengatakan, ada beberapa pilihan tempat yang dipertimbangkan untuk pertemuan Mega dan Prabowo. Lokasi-lokasi tersebut mengandung nilai sejarah antara kedua tokoh tersebut.

Ia juga membantah kabar yang menyebutkan rencana pertemuan antara Prabowo dan Megawati tidak pernah terealisasi karena kedua belah pihak kesulitan mencari lokasi pertemuan.

Banyak tempat bersejarah, bisa Kebagusan, bisa Teuku Umar, bisa Istana Batu Tulis. Kalau kita lihat, ada berbagai tempat yang bisa dilakukan, kata Hasto di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu ( 9/10).

Istana Batu Tulis merupakan tempat deklarasi Megawati dan Prabowo saat mencalonkan diri sebagai cawapres pada Pilpres 2009.

Terakhir, tempat ini menjadi lokasi diumumkannya nama Ganjar Pranowo untuk maju pada Pilpres 2024. Sedangkan Kebagusan dan Teuku Umar merupakan kediaman Megawati.

Lebih lanjut, Hasto menegaskan kedua tokoh tersebut memiliki validitas sejarah yang kuat untuk bertemu. Ideologi kedua partai juga sejalan.

Bahkan komunikasi politik sudah dilakukan, kata Hasto.

Bagaimana Bu Megawati dan Pak Prabowo kompak, dan sama-sama saling menghargai sebagai pemimpin. Lalu dari sisi platform partai juga banyak kecocokannya, imbuhnya.

(tfq/tsa)