Pahami.id – Oppo A5i menjadi salah satu smartphone entry-level yang menarik perhatian berkat desainnya yang modern dan fitur-fiturnya yang cukup lengkap untuk kebutuhan sehari-hari, mulai dari media sosial hingga hiburan ringan. Sebelum memutuskan membeli, penting untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan perangkat besutan OPPO ini, termasuk performa, kamera, baterai, dan pengalaman penggunaan secara keseluruhan, agar pilihan Anda lebih akurat dan sesuai dengan kebutuhan.
 
Oppo A5i dibekali chipset Snapdragon 6S 4G Gen1, RAM 4GB, dan memori internal 64GB atau 128GB sehingga cukup stabil untuk penggunaan sehari-hari seperti browsing, media sosial, dan multitasking ringan. Layar HD+ berukuran 6,67 inci dengan refresh rate 90Hz mendukung pengalaman visual yang cukup nyaman, meski untuk game intensif grafis perlu menurunkan pengaturannya agar berjalan lancar.
 
Dengan baterai 5100mAh dan dukungan cepat, ponsel ini sangat cocok untuk bermain ringan dengan game sederhana seperti mobile legends, free fire, panggilan seluler (settingan sedang atau rendah), atau game strategi dan turn-based. Untuk menjaga performa tetap optimal, disarankan untuk menutup aplikasi di latar belakang, mengosongkan ruang penyimpanan, dan menurunkan grafis saat memainkan game 3D berat agar pengalaman bermain game tetap lancar tanpa lag yang berlebihan.
 
 
 
Berikut penjelasan lebih detail mengenai kelebihan dan kekurangan Oppo A5i:
 
1. Desain
 
Desain Oppo A5i sangat menarik dan kokoh dengan dimensi ultra tipis hanya 7,68 mm dan bobot 186 gram yang nyaman digenggam seharian, dilengkapi dengan bodi plastik berkualitas dengan finishing matte pilihan warna ocean blue dan ungu lavender yang memberikan efek premium tanpa mudah kotor.
 
Sertifikasi MIL-STD-810H untuk ketahanan jatuh dari ketinggian 1,5 meter dan IP54 untuk perlindungan debu dan cipratan membuatnya cocok untuk gaya hidup aktif seperti bersepeda atau kerja lapangan, sedangkan layar punch-hole dengan bezel tipis menambah estetika modern yang stylish untuk kalangan anti gores yang menampilkan lebih lama dari layarnya.
 
Sayangnya, meski material full plastik di bodi belakang tahan lama, namun tetap terasa kurang mewah dan mudah menarik sidik jari dibandingkan kompetitor dengan elemen kaca di harga yang sama, sehingga disarankan menggunakan case bawaan untuk menjaga estetika jangka panjang.
 
Slot SIM hybrid yang mengharuskan memilih antara Dual SIM atau MicroSD juga merepotkan pengguna yang membutuhkan keduanya secara bersamaan, dan tidak adanya jack audio 3,5mm memaksa peralihan ke adaptor USB-C untuk headphone berkabel, yang dapat menjadi penghalang bagi mereka yang terbiasa mendengarkan dalam waktu lama.
 
2. Layar
 
Layar IPS LCD 6,67 inci beresolusi HD+ (720 x 1604 piksel) dan refresh rate 90Hz pada Oppo A5i memberikan pengalaman scrolling yang mulus untuk berselancar atau tiktok, ditambah kecerahan puncak 1000 nits yang cukup terang untuk aktivitas di luar ruangan dan fitur kenyamanan mata untuk mengurangi silau dengan cepat.
 
Rasio screen-to-body sebesar 90,5 persen dengan touch sampling rate 180Hz membuatnya responsif untuk gaming ringan, sedangkan warna NTSC NTSC color menghasilkan warna yang cukup akurat untuk menonton video kasual, menjadikannya layar ideal di kelas entry level dimana kenyamanan sehari-hari berada di atas ketajaman ekstrim, apalagi dengan AGC DT-touch DT-dt-central.
 
Sayangnya resolusi HD+ terasa kurang tajam untuk ukuran layar 6,67 inci, terutama saat membaca teks berukuran kecil atau menonton konten tinggi dari YouTube yang pikselnya tampak lebih kasar. Panel IPS LCD juga kurang cerah dan kontras dibandingkan AMOLED, sehingga warna tidak muncul dengan baik di ruangan gelap, dan tidak adanya layar selalu aktif atau dukungan HDR membuat notifikasi kurang mudah diakses tanpa membuka layar, meskipun ini merupakan kompromi yang masuk akal untuk RP. harga 1 juta.
 
3. Kinerja
 
Ditenagai chipset Mediatek Helio G85 (12nm) berkecepatan hingga 2.0 GHz dan GPU Mali-G52 MC2, Oppo A5i menangani tugas sehari-hari seperti chatting, streaming, dan bermain game ringan seperti free fire di setting medium, meraih skor antutu dengan cepat.
 
RAM 4GB plus ekstensi virtual hingga 4GB (total 8GB) dan penyimpanan 128GB yang dapat diperluas melalui microSD hingga 1TB memberikan fleksibilitas untuk menyimpan file berukuran besar, ditambah dengan COLOROS 15 berbasis Android 15 yang ringan dengan fitur AI seperti pengenalan adegan cerdas untuk optimalisasi otomatis, sehingga dapat diandalkan untuk pengguna biasa seperti pelajar atau ibu rumah tangga.
 
Namun, Helio G85 terasa kurang bertenaga untuk multitasking berat atau game seperti PUBG pada pengaturan sedang, sering kali tertinggal setelah 20 menit karena proses 12nm boros daya dan rentan terhadap hot throttling, jauh lebih rendah dibandingkan harga pesaing Helio G91.
 
RAM dasar 4GB juga terbatas untuk membuka banyak aplikasi sekaligus tanpa memuat ulang, dan tidak adanya 5G membatasi kecepatan internet di wilayah maju, sehingga tidak menjadi masa depan bagi pengguna yang membutuhkan kinerja lebih di tahun 2025, terutama penyimpanan EMMC 5.1 yang lebih lambat memuat aplikasi dibandingkan UFS pada pesaingnya.
 
4. Kamera
 
Kamera utama 50MP dengan aperture f/1.8 pada Oppo A5i menghasilkan gambar yang cukup tajam di siang hari berkat penyempurnaan AI untuk warna natural dan detail dasar, didukung Night, Portrait, dan Panorama Modes untuk variasi kreatif, ditambah Flicker Sensor untuk mengatasi cahaya terang.
 
Kamera depan 8MP cukup untuk selfie santai atau panggilan video dengan mode kecantikan halus, sedangkan video 1080p@30fps dengan Slow-Mo 720p@120fps menambah kegembiraan pada konten pendek seperti Tiktok, menjadikannya pilihan praktis bagi pengguna tingkat pemula yang tidak memerlukan pengaturan profesional tetapi menginginkan hasil yang baik untuk media sosial.
 
Pengaturan 50mp tunggal tanpa sensor ultrawide atau kedalaman membatasi fleksibilitas untuk lanskap lebar atau efek bokeh yang presisi, sementara performa cahaya rendah menimbulkan banyak keburaman bahkan dalam mode malam, dan video tanpa stabilisasi EIS menyebabkan kegugupan saat memotret saat bepergian. Kamera depan 8MP terasa kurang detail untuk selfie grup, dan kurangnya perekaman 4K atau OIS sangat cocok untuk foto biasa, bukan fotografi serius.
 
5. Baterai
 
Baterai 5100mAh menjadi bagian utama Oppo A5i yang mampu bertahan hingga 1,5-2 hari untuk penggunaan normal seperti media sosial, panggilan dan video, atau 10-12 jam screen time dengan gaming ringan berkat teknologi high-density yang efisien.
 
45W Supercharge Supercharge Mengawasi 50 persen dalam 30 menit dan pengisian penuh dalam waktu sekitar 1 jam, ditambah fitur pengisian balik melalui USB-C untuk mengisi daya earbud atau jam tangan, sementara pengoptimalan ColorOS melindungi dari panas berlebih, menjadikannya pilihan utama bagi pengguna seluler seperti tukang ojek yang jarang berada di dekat kemacetan sepanjang hari.
 
Sayangnya, kecepatan 45W terasa lambat untuk entry level modern dibandingkan dengan 33W untuk kompetisi dengan baterai yang lebih besar, dan terbuang sia-sia saat 90Hz aktif atau bermain game karena chipset kurang efisien sehingga menyebabkan cepat terkuras saat beban tinggi.
 
Tidak ada wireless charger atau adaptive quick charge sehingga kurang modern, sedangkan speaker single mono kurang dalam untuk multimedia berdurasi lama meski volumenya cukup untuk menelepon, dan tanpa fitur shortcut charge, baterai bisa cepat rusak jika sering diisi saat digunakan.
 
Secara keseluruhan, Oppo A5i menawarkan pilihan smartphone terjangkau dengan desain menarik, performa memadai untuk aktivitas sehari-hari, dan kapasitas penyimpanan fleksibel. Meski masih memiliki beberapa kekurangan, seperti kamera dan fitur yang terbatas dibandingkan ponsel kelas menengah lainnya, namun Oppo A5i tetap menjadi pilihan tepat bagi pengguna yang mencari ponsel murah dengan fungsi dasar yang lengkap.
 
 
Kontributor : Sofia Ainun Nisa

