Hiteke.com – Pengisi daya adalah salah satu aksesori penting untuk setiap pengguna alat. Namun, banyak orang tidak menyadari bahwa penggunaan pengisi daya palsu dapat merusak perangkat, bahkan berbahaya untuk keselamatan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui perbedaan antara pengisi daya asli dan palsu sebelum membeli.
Daftar Isi
1. Perhatikan kualitas material
Pengisi daya asli biasanya terbuat dari kualitas, padat, dan tidak mudah retak. Meskipun pengisi daya palsu sering merasa ringan, plastiknya tipis, dan mudah rusak.
2. Periksa logo dan tulisannya
Pengisi daya asli memiliki logo merek yang jelas, rapi, dan tidak memudar. Pengisi daya palsu biasanya memiliki tulisan kabur, surat miring, atau bahkan ejaan yang salah.
3. Bandingkan harga
Jika harga pengisi daya jauh lebih rendah dari harga resmi, Anda harus curiga. Pengisi daya asli biasanya memiliki harga yang konsisten dengan standar resmi.
4. Perhatikan berat pengisi daya
Pengisi daya asli biasanya lebih berat karena menggunakan komponen elektronik yang berkualitas. Pengisi daya palsu sering merasa ringan karena menggunakan bahan murah.
5. Periksa sertifikasi keselamatan
Pengisi daya asli biasanya memiliki label sertifikasi keamanan, seperti CE, FCC, atau SNI di Indonesia. Pengisi daya palsu sering tidak memiliki tanda ini atau hanya mencetaknya dengan acak.
6. Isi tes kinerja
Pengisi daya asli menagih baterai yang stabil sesuai dengan spesifikasinya. Pengisi daya palsu sering menyebabkan alat panas, pengisian lambat, atau kerusakan pada baterai.
7. Beli di tempat tepercaya
Selalu beli pengisi daya di toko formal, distributor resmi, atau pasar tepercaya dengan jaminan. Hindari membeli di tempat yang tidak jelas meskipun harganya lebih murah.
Kesimpulan
Mengetahui perbedaan antara pengisi daya asli dan palsu sangat penting sehingga alat Anda aman dan tahan lama.
Jangan tergoda oleh harga rendah, karena kerusakan perangkat karena pengisi daya palsu bisa lebih mahal untuk diperbaiki.