Ancaman IMEI Bodong Hingga Penipuan – Tekno

by
Ancaman IMEI Bodong Hingga Penipuan – Tekno

Hiteke.com – Pesona iPhone dengan harga murah di pasar digunakan sangat menggoda, terutama untuk kaum muda di kota -kota besar di Indonesia.

Namun, terlepas dari penawaran manis, ada berbagai bahaya yang siap memata -matai pembeli potensial.

Pada tahun 2025, risiko membeli iPhone yang digunakan tidak lagi terbatas pada mendapatkan unit dengan lepuh atau baterai yang buruk.



Ancaman sekarang lebih serius, dari penipuan canggih hingga perangkat yang bisa mati dalam beberapa bulan.


“Membeli iPhone yang digunakan tidak bisa dan tidak bisa dilakukan dengan ceroboh.”

Memahami risiko ini adalah langkah pertama dalam melindungi diri Anda dari kerugian finansial dan frustrasi yang mendalam.

Ancaman terbesar: IMEI diblokir dan iPhone “mantan-internet”

Salah satu risiko paling mematikan saat membeli iPhone yang digunakan adalah masalah identitas Peralatan Seluler Internasional (IMEI).

Pemerintah Indonesia secara eksplisit memaksakan blocker untuk ponsel yang secara ilegal masuk tanpa membayar pajak.

IPhone yang digunakan dari luar negeri, lebih dikenal sebagai “Ex-Intern”, adalah kategori terlemah untuk masalah ini.

Banyak penjual nakal menawarkan iPhone mantan penghargaan dengan atraksi “semua operator”, yang awalnya dapat menggunakan semua kartu SIM Indonesia.

Namun, setelah beberapa waktu digunakan, perangkat IMEI akan terdeteksi oleh sistem dan blok pemerintah.

Akibatnya, iPhone Anda akan secara permanen kehilangan sinyal dan hanya dapat berfungsi menggunakan koneksi Wi-Fi, atau sering disebut “Wi-Fi iPhone Only”.

Munculnya kata -kata “tidak ada layanan” atau “tidak ada layanan” di bilah sinyal adalah fitur utama IMEI telah dimasukkan dalam daftar hitam.

Meskipun ada layanan “membuka kunci IMEI” yang beredar, praktik ini ilegal dan tidak ada jaminan bahwa itu akan tetap ada, bahkan jika berisiko bagi IMEI untuk memblokir lagi.

Hati -hati dengan perangkat pemulihan dan komponen palsu

Bahaya berikutnya adalah mendapatkan iPhone yang ternyata diperbaiki atau kanibal.

Sebagai ponsel yang digunakan, sangat mungkin bahwa beberapa komponen telah diganti, baik di dalam maupun di luar.

Penjual yang tidak jujur hanya dapat menggantikan komponen penting seperti layar, baterai, atau kamera dengan suku cadang rendah atau tidak berorientasi (OEM).

IPhone yang diperbaiki ini sangat terpapar masalah dan masalah “berulang” di masa depan.

Faktanya, Kementerian Perdagangan telah mengungkapkan kasus -kasus instalasi seluler ilegal yang menggunakan komponen yang digunakan tetapi dijual dalam kemasan seperti asli.

“Dalam pandangan yang sama sulit untuk membedakan antara palsu dan asli,” kata Simateupang, direktur -General Kementerian Perdagangan PKTN.

Salah satu cara untuk mendeteksi layar palsu adalah dengan memeriksa fitur “True Tone”; Jika fitur ini tidak ada, layar kemungkinan akan diganti.

Selain itu, kinerja iPhone dengan komponen tidak resmi seringkali tidak optimal, misalnya Bluetooth yang sulit dihubungkan atau seri yang tidak berfungsi.

Cara penipuan yang lebih canggih

Dunia membeli dan menjual iPhone yang digunakan juga diwarnai oleh berbagai metode penipuan.

Kasus penipuan “Rihana-Rihana -rani” yang membahayakan miliaran Rupiah adalah bukti yang jelas bahwa penawaran harga terlalu murah.

Mode lain yang marak adalah penipuan segitiga, yang melibatkan penjual asli, pembeli asli, dan penipu yang menyamarkan keduanya.

Dalam skema ini, penipu dapat melarikan diri membawa iPhone tanpa membayar, atau lebih tepatnya, menerima uang dari pembeli tanpa mengirimkan barang.

Penjual nakal juga dapat mengalahkan status jaminan, mengubah penampilan jaminan internasional iPhone seolah -olah jaminan resmi Indonesia untuk menaikkan harga penjualan.

Risiko tambahan yang sering dilupakan

Selain tiga bahaya utama di atas, ada beberapa risiko lain yang sering luput dari perhatian pembeli.

Kunci aktivasi iCloud: Ini adalah “kunci mati” untuk iPhone yang digunakan. Jika perangkat masih terhubung ke akun iCloud pemilik lama dan fitur “Find My iPhone”, maka Anda tidak akan dapat menggunakan telepon.

Kesehatan baterai palsu: Beberapa penjual dapat “menyuntikkan” atau mengatasi penampilan kesehatan baterai (kesehatan baterai) untuk membuatnya sangat baik, meskipun situasi sebenarnya telah turun secara dramatis.

Tidak ada jaminan: Menggunakan iPhone, terutama dari penjual individu, tidak memiliki jaminan resmi. Meskipun ada jaminan toko, biasanya sangat terbatas dan tidak mencakup semua jenis kerusakan.

Kerusakan Tersembunyi: Log “kepanikan penuh” pada data analisis di menu Pengaturan dapat menjadi indikasi bahwa iPhone memiliki masalah serius atau kerusakan internal.