Setelah Kerajaan Demak mengalami keruntuhan, muncul kerajaan baru bernama Kerajaan Pajang. Oleh karena itu, sering dikatakan bahwa Kerajaan Pajang merupakan kerajaan lanjutan dari Kerajaan Demak. Terdapat beberapa peninggalan Kerajaan Pajang yang masih ada hingga saat ini.
Beberapa peninggalan di bawah ini berada di sekitar lokasi bekas Kerajaan Pajang, yaitu di dekat sungai Bengawan Solo. Berikut ini beberapa beberapa bukti yang menjadi sumber sejarah Kerajaan Pajang. Yuk, simak baik-baik!
Makam Pejabat Pajang
Pertama-tama, ada Makam Pejabat Pajang. Terdapat sekitar 20 makam bangsawan yang berada di dalam kompleks Makam Pejabat Pajang. Salah satu makamnya yaitu makam raja terkenal Kerajaan Pajang, yaitu Kyai Ageng Henis.
Kompleks makam ini terletak tidak jauh dari Masjid Laweyan. Oleh karena itu, banyak wisatawan yang sengaja datang untuk melakukan kunjungan ziarah sekaligus untuk beribadah di Masjid Laweyan.
Makam Sultan Hadiwijaya
Selain kompleks Makam Pejabat Pajang, terdapat makam lainnya yang juga merupakan peninggalan Kerajaan Pajang, yaitu Makam Sultan Hadiwijaya. Sultan Hadiwijaya merupakan pendiri dan juga raja pertama Kerajaan Pajang,
Sosok yang biasa kita kenal juga dengan nama Jaka Tingkir ini juga merupakan raja terkenal Kerajaan Pajang. Beliau wafat pada sekitar tahun 1582. Makam Sultan Hadiwijaya ini terletak di kampung halamannya, yaitu di Desa Butuh, Sragen.
Bandar Kabanaran
Dan yang terakir, ada Bandar Kabanaran. Bandar Kabanaran adalah siatu situs yang terletak di dekat Sungai Jenes, salah satu anak Sungai Bengawan Solo. Pada zaman Kerajaan Pajang, situs ini dulunya merupakan pelabuhan utama yang menghubungkan Kerajaan Pajang, Kampung Laweyan, dan Badar Besar Nusupan.
Bandar Kabanaran merupakan jalur utama perdagangan dan transportasi kerajaan. Pada masa pemerintahan Kyai Ageng Henis, puncak Kerajaan Pajang dapat tercapai melalui peran Bandar Kabanaran ini.
Nah, itu dia beberapa peninggalan Kerajaan Pajang yang masih eksis hingga sekarang ini. Jika kamu tertarik untuk mengetahui sejarah kerajaan dengan corak Islam di daerah Jawa Tengah ini lebih dalam, kamu dalam langsung mengunjungi beberapa peninggalan di atas.
