Pahami.id – PSSI meminta penonton pertandingan FIFA Matchday antara Timnas Indonesia dan Tim Argentina yang dimainkan pada Senin malam (19/6/2023) untuk langsung masuk ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan tidak keluyuran. sekitar area luar.
“Bagi yang sudah datang besok dan sudah punya gelang, terus masuk (stadion). Jangan berkeliaran di luar lagi. Kebiasaan kita jangan masuk lagi, masuk karena pintunya akan dibuka lebih awal,” kata sang wakil. Ketua PSSI Zainudin Amali saat ditemui di SUGBK, Jakarta, Minggu (18/6/2023).
Kick-off pertandingan antara Indonesia dan Argentina akan berlangsung pada pukul 19.30 WIB. Sekitar pukul 17.00 WIB, pintu SUGBK dibuka bagi para peserta untuk masuk.
Pada laga terakhir timnas Argentina di China melawan Australia beberapa hari lalu, kedatangan dan penerimaan mereka terkesan kurang maksimal.
Mulai dari proses imigrasi di bandara China, ledakan suporter yang ingin bertemu para pemain di hotel tempat mereka menginap, hingga suporter yang berhasil masuk ke lapangan saat pertandingan sedang berlangsung.
Terkait hal tersebut, Zainudin mengatakan, sejauh ini timnas Argentina puas dengan sambutan yang diberikan Indonesia sebagai tuan rumah pada laga persahabatan ini.
“Saya kira di pertandingan FIFA Matchday sebelumnya, apa yang dilakukan timnas Argentina menjadi pelajaran bagi kami. Dan insyaallah bagus, misalnya saya kasih contoh penjemputan di bandara,” celoteh PSSI Waketum.
“Tidak perlu antre lama, dari pesawat ke bus, kemudian diterima oleh pimpinan umum dan Exco (PSSI), setelah itu langsung ke hotel.
Timnas Argentina juga ditelepon oleh Zainudin agar tidak terlalu banyak mendapat gangguan di luar sepak bola.
Karena itu, hampir semua kegiatan yang dilakukan tim berjuluk Albiceleste di Indonesia itu ditutup.
“Kami tahu mereka nomor satu di dunia, makanya kami jaga kualitasnya. Mereka tidak bisa diganggu di hotel apalagi diwawancara. Kami hadir untuk menjaga komitmen mereka. Mereka datang ke sini untuk bermain sepak bola,” kata Zainudin.
Soal target realistis, Zainudin memilih membiarkan para pemain Timnas Indonesia menikmati pengalaman bermain melawan salah satu tim terbaik dunia, tanpa mematok ekspektasi tinggi.
“Ayo main saja. Mudah-mudahan kita bisa main seperti biasa. Ini adalah petenis nomor satu dunia melawan petenis nomor 149 dunia,” candanya di akhir.
