Berita Viral Nyaleg DPD di Pemilu 2024, Ini Profil dan Perjalanan Karier Komeng

by

Pahami.id – Komedian Alfiansyah Bustami alias Komeng dan potret wajahnya yang lucu membuat heboh karena muncul di surat suara calon legislatif Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Indonesia yang diberikan kepada warga di daerah pemilihan Jawa Barat.

Pencalonan Komeng sebagai anggota DPD RI ternyata belum banyak diketahui masyarakat. Namun potret nyentrik Komeng membuat warga mengaku ‘spontan’ memilihnya.

Bahkan, Komeng pun mencoba mengganti namanya pada Agustus 2023 agar bisa menjadi calon DPD RI. Nama panggung Komeng telah disetujui Pengadilan Negeri (PN) Cibinong sebagai nama sah.

Komeng memang tak pernah gagal membuatmu tertawa dengan berbagai kelakuannya. Yuk simak profil dan perjalanan karier Komeng hingga merambah dunia politik berikut ini.

1. Biodata Komeng dan Agama

Profil Komeng dan Perjalanan Karir (Instagram/@komeng.original)

Alfiansyah Bustami Komeng lahir di Jakarta pada 25 Agustus 1970. Menikah dengan Aprilliana Indra Dewi pada tahun 1999, Komeng kini dikaruniai tiga orang anak.

Komeng dikenal beragama Islam, meski belum pernah diperlihatkan ke publik. Salah satu buktinya adalah kisah Rudi Sipit, rekan Komeng di grup lawak Diamor.

Rudi Sipit pernah menjadi satu-satunya anggota Diamor yang beragama Katolik. Saat hendak masuk Islam, Komeng lah yang mengantarkan Rudi ke pesantren.

2. Perjalanan Karir Komeng

    Profil Komeng dan Perjalanan Karir (Instagram/@komeng.original)
Profil Komeng dan Perjalanan Karir (Instagram/@komeng.original)

Awal karir Komeng bersama grup komedi Diamor yang beranggotakan dirinya, Mamo, Jarwo Kwat dan Rudi Sipit dimulai pada tahun 1993. Mereka bermain dalam serial televisi berjudul “Kompor Diamor” di TPI hingga tahun 1996.

Saat memulai karirnya, Komeng menempuh pendidikan di Akademi Bisnis Indonesia. Karena kesibukannya sebagai seniman, perkuliahan Komeng tidak selesai.

Komeng juga menjadi penyiar radio SK Jakarta sejak awal karirnya. Selain membintangi serial televisi, Komeng juga berakting dalam situasi komedi (sitkom) dan menjadi bintang iklan.

Salah satu iklan Komeng yang tidak biasa adalah produk sepeda motor Yamaha bersama Valentino Rossi. Terbaru, Komeng menjadi bintang iklan e-commerce Shopee.

Penghargaan Komedian Terfavorit diberikan oleh Panasonic Awards 2004 kepada Komeng berkat karya fenomenalnya, “Spontan”. Acara televisi “Spontan” yang dibawakan oleh Komeng telah tayang sejak tahun 1996 dan berlangsung selama 7 tahun.

Komeng membintangi kurang lebih 75 acara televisi, 13 serial televisi dan dua film layar lebar sepanjang 3 dekade karirnya di industri hiburan Indonesia.

Pada tahun 2023, Komeng akan menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) daerah pemilihan Jawa Barat pada pemilihan umum (Pileg) legislatif Indonesia 2024.

3. Mengapa Komeng terjun ke dunia politik

    Profil Komeng dan Perjalanan Karir (Instagram/@komeng.original)
Profil Komeng dan Perjalanan Karir (Instagram/@komeng.original)

Sebelum terjun ke dunia politik, Komeng menyelesaikan studinya dan berpindah-pindah sebanyak tiga kali. Komeng resmi menyandang gelar Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tribuana Bekasi pada April 2018.

Komeng rupanya punya alasan tersendiri untuk terjun ke dunia politik. Dikenal sebagai komedian satir, Komeng ingin mewujudkan hal tersebut di dunia nyata.

Meski tak mencalonkan diri sebagai anggota DPR, menurut Komeng, peran DPD juga patut diperhitungkan. Menariknya, Komeng mencalonkan diri sebagai calon legislatif DPD RI tanpa bergabung dengan partai politik (parpol).

Dengan begitu, Komeng berharap bisa bergerak bebas tanpa ada kepentingan partai jika terpilih menjadi anggota DPD. Fokus Komeng adalah mengaktifkan gedung-gedung seni di setiap kabupaten/kota agar masyarakat bisa mendapatkan hiburan gratis.

Kemajuan budaya Korea menjadi salah satu inspirasi Komeng. Ia berencana ‘menghidupkan kembali’ artis-artis Jabar untuk menghibur masyarakat jika terpilih.

Itulah sekilas profil Komeng dan perjalanan kariernya hingga memutuskan terjun ke dunia politik. Bagaimana menurutmu?

Kontributor: Neressa Prahastiwi