Medan, Pahami.id –
Tumpukan sampah Panjang hingga 100 meter di rel kereta api, Kampung Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten DeliserdangSumut telah meresahkan penduduknya. Akses jalan terpaksa ditutup karena pengguna jalan kerap membuang sampah di kawasan tersebut.
Aksi warga memblokir akses jalan viral di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat sampah menumpuk di jalan. Tumpukan sampah juga mengeluarkan bau busuk. Warga memblokir jalan tersebut dengan menggunakan batu besar dan batang pohon.
“Lihat semua sampah ini, masyarakat yang lalu lalang membuang sampah sembarangan, coba pulang klan (Kamu) yang membuang sampah sembarangan di sini, saya membuang sampah sembarangan di rumah klan. Marah tidak mungkinAnda pasti marah, bukan? “Kami prihatin dengan banyaknya sampah di sini,” kata salah satu pria dalam video tersebut.
Sementara Andri (48), warga sekitar, mengaku sampah tersebut sudah ada di lokasi itu sejak empat tahun terakhir. Bahkan, kini jumlahnya semakin banyak hingga menumpuk dan tersebar di seluruh jalan.
“Sampah sudah bertahun-tahun menumpuk di sini, awalnya menumpuk di kanan dan kiri jalan, tapi sekarang menumpuk di tengah jalan, saya hanya melihat sampah sepanjang 100 meter ini,” ujarnya, Selasa (4/11).
Menurut Andri, sampah tersebut dibuang oleh pengguna jalan yang sedang menyeberang jalan. Meski lokasinya bukan sampah. Warga juga beberapa kali menangkap orang yang membuang sampah sembarangan. Namun masih saja ada warga yang membuang sampah sembarangan.
“Warga sudah bolak-balik membersihkannya, tapi ada yang membuang sampah sembarangan di sini. Kami juga sudah menangkap seseorang. Tapi Tidak “Itu juga menjadi penghambat, malah sampahnya semakin banyak dan mengeluarkan bau yang tidak sedap,” jelasnya.
Ia mengatakan, truk sampah yang datang ke lokasi tidak datang secara rutin. Spanduk berisi imbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan juga tidak dihiraukan. Oleh karena itu, ia berharap pemerintah daerah segera menangani permasalahan sampah tersebut.
“Itu juga dilarang Tidak Tidak apa-apa, masih banyak orang yang membuang sampah sembarangan. Terkadang mereka membuang sampah pada malam hari. Jarang sekali truk sampah datang ke sini. Kami ingin sampah di sini segera dibersihkan. “Kami sudah tidak tahan lagi, kotor sekali dan bau karena tumpukan sampah di sini,” ujarnya.
(fnr/tidak)
 

