Berita Viral SMK di Lubuklinggau Beri Selamat ke Alumni Kerja di Minimarket

by
Berita Viral SMK di Lubuklinggau Beri Selamat ke Alumni Kerja di Minimarket


Jakarta, Pahami.id

Smk pgri lubuklinggau, sumatra selatan Virus di media sosial Untuk memberi selamat kepada alumni yang diterima oleh karya itu bahkan di Minimmarket.

Unggah adalah virus karena beberapa netizen berkomentar negatif bahwa mereka tampaknya diremehkan karena alumni hanya bekerja di minimmarket.

Tetapi ada juga banyak netizen yang memuji sekolah untuk menghormati lulusan mereka.


Lewat dari seorang perwira polisi, ok, Alfamart,“Itu salah satu komentar negatif.

Meskipun mudah untuk memasuki Alfamart, itu hanya dihargai“Komentar lain terdengar.

Dalam unggahan lain, sekolah juga menghormati alumni yang diterima sebagai anggota TNI. Ada juga orang yang secara negatif mengomentari unggahan ini dan mengatakan bahwa lulusan hanya diterima sebagai militer pertama.

Komentar negatif ini membuat unggahan ini banyak untuk dibicarakan.

Netizens kemudian berkomentar positif dan mendukung sebuah sekolah yang menghormati alumnnya.

Usia saat ini masih tinggi di Indonesia. Data dari Badan Statistik Pusat mencatat 7,28 juta pengangguran di Indonesia pada Februari 2025. Jumlah ini meningkat 1,11 persen dibandingkan dengan 2024.

Ini semakin diperburuk oleh penghentian tahun ini. Data dari Kementerian Manusia hingga Februari 2025 ada 18.610 karyawan yang ditolak.

Sekolah kejuruan PGRI Lubuklinggau sendiri menanggapi unggahan virus mereka.

“T.Terima kasih atas setiap saat perhatian dan dukungan Anda“Kata pernyataan sekolah itu.

Kami tidak pernah berpikir, langkah -langkah kecil kami dapat membangkitkan banyak hati. Perayaan hangat, doa yang tulus, komentar lengkap mereka adalah bahan bakar kami untuk dilanjutkan,“Kata sekolah itu.

Sekolah mengatakan bahwa mereka percaya bahwa setiap kerja keras harus dihargai, setiap niat baik harus diberikan ruang dan setiap anak, memiliki hak untuk bersinar di mana pun dia berada.

Mari kita terus sebarkan semangat ini. Untuk pendidikan yang lebih manusiawi. Untuk masa depan yang lebih inklusif. Dan untuk Indonesia yang bangga dengan generasi!. “

(Sur/sur)